Seorang majikan perempuan di Hong Kong mencurahkan isi hatinya (curhat) di media sosial yang melibatkan pekerja rumah tangga (PRT) asingnya. Disebutkan bahwa PRT-nya telah meminjam uang dari 8 perusahaan peminjaman uang berbeda menjelang akhir tahun lalu. Meskipun sebagian pinjaman telah dilunasi, beberapa masih belum dibayar dan telah ditangani rentenir terkenal.
“Para rentenir tak henti-hentinya menganiaya PRT tersebut, yang secara terang-terangan mengakui kepadanya bahwa ia tidak berniat membayar utangnya. Yang lebih parah lagi, PRT tersebut bahkan memberikan nomor kontaknya kepada rentenir, sehingga mereka menerima panggilan telepon dan surat penagihan utang setiap hari,” demikian diberitakan Dimsum Daily.
Dalam upaya mencari solusi, majikan tersebut awalnya berbincang dengan rentenir dan mendesak PRT-nya untuk melunasi utangnya. Namun, PRT asing yang tidak disebutkan berasal dari negara mana tersebut, yang baru saja menerima gajinya, kini mengaku tidak mampu membayar kembali pinjamannya. Karena tidak yakin bagaimana menangani situasi penagihan utang, dia meminta nasihat dari komunitas online. Ia bertanya apakah sebaiknya rentenir mengunjungi rumahnya dan bagaimana ia harus menanggapinya.
Majikan tersebut menjelaskan bahwa dia bingung dan ragu untuk menghentikan layanan PRT-nya karena dia saat ini sedang membantu merawat bayi yang baru lahir, dan kinerja pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan. Selain itu, PRT tersebut telah meyakinkannya bahwa dia tidak akan melarikan diri dan berniat untuk terus bekerja. Sebagai tindakan pencegahan, dia berencana memasang sistem televisi sirkuit tertutup (CCTV) di depan pintu rumahnya untuk mengurangi potensi risiko.
Beberapa dari yang komentar, menyarankan agar majikan tersebut mencari PRT baru. Setelah menerima nasehat dari netizen yang prihatin, majikan yang curhat di medsos itu mengungkapkan rasa terima kasihnya dan akhirnya menyatakan bahwa dia akan mencari PRT baru.