Dunia IslamInfo DD

Islam Tumbuh Cepat di Manchester

DDHK News, Inggris — Islam secara resmi menjadi agama yang tumbuh cepat di Manchester dan berkembang lebih dari dua kali lipat dibandingkan Kristen. Seperti diungkapkan Mancunian Matters, dari data Universitas Manchester yang dianalisis oleh Mancunian Matters, Islam menjadi agama paling cepat tumbuh dari setiap agama lainnya di kota itu.

Menurut data, 12,5 persen dari orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai muslim dalam sensus 2011 berusia antara 0-4 tahun.Ini dua kali lebih besar dari 5,6 persen warga Kristen berusia 0-4 tahun, dan secara signifikan lebih besar dari mereka tidak ada agama di angka 6,8 persen.

Ludi Simpson, profesor mempelajari populasi dari Universitas Manchester, mengatakan bahwa statistik menunjukkan pertumbuhan jauh lebih cepat dari yang dibayangkan.

“Para immigran cenderung menjadi orang dewasa dan memiliki anak-anak dalam beberapa tahun kemudian setelah mereka datang ke Inggris. Tetapi mereka belum cukup tua untuk meninggal pada tingkat yang sama selama beberapa dekade,” kata Simpson seperti dikutip merdeka.com dari  mancunianmatters.co.uk (9/1).

“Tentu saja, ini juga menunjukkan bahwa beberapa orang dewasa muslim dengan senang mengatakan anak-anak mereka akan dijadikan seperti agama mereka, dan lainnya tidak,” ucap dia.

“Di Irlandia utara sebagian besar anak-anak adalah Katolik atau Protestan, apakah itu mereka suka atau tidak,” lanjut dia.

Direktur Pusat Kajian Islam Manchester, Dr. Hassan Alkatib, mengatakan kepada Mancunian Matters bahwa warga Islam cenderung membawa anak-anak mereka ke dalam agama. Ini berbeda dari cara orang Eropa modern dalam membesarkan anak-anak mereka.

“Islam tidak memperbolehkan orang untuk berhubungan seks di luar pernikahan,” ujar Alkatib. “Sehingga orang menikah ke dalam agama dan anak-anak mereka kemudian dibesarkan di dalamnya.”

“Ukuran keluarga muslim pada umumnya adalah dua kali lipat dari keluarga Eropa dan kami memiliki gelombang imigran muslim yang datang ke Inggris,” lanjut dia.

Penjelasan itu turut ditanggapi oleh Profesor Simpson. “Kemungkinan orangtua Kristen menganggap bahwa agama sebagai sesuatu hal yang akan anak-anak mereka pilih di kemudian hari. Sementara orangtua muslim menganggap agama sebagai identitas asal, di mana anak-anak mereka tidak punya pilihan,” jelas dia.

Menurut Alkatib, prospek itu ada di para imigran di Manchester. Ini berarti bahwa tren pertumbuhan yang cepat untuk Islam akan terus berlanjut.

“Islam memiliki pesan positif dan saya pikir ada tugas pada kaum muslim untuk mempromosikan pesan itu, yang akan membantu agama mereka tumbuh,” kata dia.

“Ada lebih banyak peluang pekerjaan di Manchester seperti di London yang menjadikannya tempat menarik untuk di datangi,” lanjut dia. “Saya pikir karena hal ini, kecenderungan ini akan terus berlanjut.”

Ketika Islam sedang berkembang pesat, jumlah anak-anak muda Kristen relatif lebih kecil.*

Baca juga:

×