Ibukota Baru Indonesia di Kalimantan Timur
KAMPUNG HALAMAN
JAKARTA| INDONESIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan bahwa lokasi ibukota baru Republik Indonesia terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya, di Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Lokasi ibukota baru yang paling ideal adalah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur, ” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Dalam menyampaikan pengumuman tentang lokasi ibukota baru, Jokowi turut didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Melalui konferensi pers tersebut Presiden Jokowi membeberkan beberapa alasan pemindahan Ibukota dari DKI Jakarta. “Beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat pedagangan, dan pusat jasa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga menyampaikan alasan memilih lokasi di luar pulau Jawa. Yakni, soal beban Pulau Jawa yang dirasa semakin berat lantaran telah diisi 150 juta jiwa, atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.
“Beban ini akan makin berat jika Ibukota pindah ke Pulau Jawa lainnya,” ujar Jokowi.
Berdasarkan kajian mendalam, kata Jokowi, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara dipilih sebagai lokasi Ibukota yang baru karena dianggap minim risiko bencana alam. “Risiko bencana alam minim. Baik bencana alam banjir, bencana alam gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, itu minim,” ujarnya.
Dua wilayah ini juga dianggap memiliki lokasi yang strategis, yakni berdekata dengan kota-kota berkembang. [DDHKNews]
Sumber berita dan foto: CNN Indonesia dan RMOL.ID.