Anna Stamou Caleg Muslimah Pertama di Parlemen Uni Eropa
DDHK News, Yunani — Seorang Muslimah Yunani berjilbab, Anna Stamou, menjadi kandidat Muslimah pertama yang mewakili negaranya pada pemilu Parlemen Eropa. Ia berharap untuk mencegah diskriminasi anti-Muslim dan menjamin kesetaraan bagi kaum minoritas.
“Saya akan mengerahkan segala upaya saya untuk memastikan bahwa umat Islam tidak menganggap diri mereka sebagai minoritas di Yunani,” kata Stamou.
“Saya dicalonkan oleh Partai Hijau (Eco Green Party) Yunani – partai politik ekologis yang merupakan anggota partai Hijau Eropa,” kata Anna Stamou, seorang mantan guru yoga, kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, Rabu (7/5).
Nominated from Greece Green party, Stamou is the first veiled nominee in the European Parliament (EP) elections on May 25.
Stamou adalah caleg Muslimah berjilbab pertama di pemilu Parlemen Eropa pada 25 Mei 2014.
Jika terpilih, dia pun akan menjadi anggota parlemen Uni Eropa pertama yang mengenakan jilbab.
Sarjana manajemen bisnis yang pernah menjadi pelatih yoga ini menjadi politikus setelah masuk Islam pada usia 30 tahun.
Stamou mengatakan, ia lahir sebagai seorang Kristen Ortodoks, tetapi “menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya” dalam Islam setelah mendalami semua agama selama bertahun-tahun.
Calon Yunani akan memperebutkan 21 kursi di Parlemen Eropa pada Pemilu Eropa 25 Mei, bertepatan dengan pemilihan kepala daerah di negeri ini.
Jumlah kursi yang dialokasikan ke Yunani menurun dari 22 menjadi 21, sebagai akibat dari pembagian ulang kursi di Parlemen Eropa tahun 2013.
“Jika saya terpilih… saya akan berjuang untuk persamaan hak bagi kaum Muslim dan pencegahan diskriminasi terhadap umat Islam,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan rencananya untuk bekerja menuju ke pengakuan Muslim Yunani sebagai warga negara dan memenuhi tanggung jawab negara terhadap mereka.
Sebuah masjid di Athena, satu-satunya ibukota Eropa tanpa masjid, juga menjadi prioritas utama.
Muslim Yunani mencapai hampir 1,3 persen dari 10,7 juta total penduduk Yunani. (mel/onislam.net/ddhongkong.org).*