Info DD

Aksi Peduli Erwiana: Massa Padati Southorn Playground Wanchai Hong Kong

peduli erwiana3 peduli erwiana4 peduli erwiana1DDHK News, Hong Kong – Aksi demonstrasi peduli Erwiana di Southorn Playground Wanchai, Minggu (19/1), menuntut kepolisian Hong Kong menindaklanjuti kasus Erwiana secara hukum seadil-adilnya.

Erwiana Sulistyaningsish (23), BMI Hong Kong asal Ngawi Jawa Timur, menjadi korban penganiayaan majikannya . Hingga kini ia masih terbaring di RS Islam Amal Sehat, Sragen, Jawa Tengah. Akibat penyiksaan fisik dan mental, Erwiana dinyatakan menderita infeksi kulit akut di bagian tangan dan kaki, memar di tubuh bekas benturan benda tumpul, bagian otaknya membengkak, penglihatannya bermasalah, dan giginya patah sedikit karena ditonjok majikan.

Sebelum aksi demo dimulai, peserta aksi demo mengadakan doa bersama agar Erwiana diberikan kesabaran dan kesehatannya pulih seperti sedia kala.

Massa berkumpul di Southorn Playground – Wanchai, kemudian pada jam 12.00 massa bergerak menuju Hong Kong Police Headquarters. Di kantor kepolisian Hong Kong Wancai, perwakilan Komite Keadilan untuk Erwiana dan Semua pekerja migran rumah tangga menyerahkan petisi kepada Mr. Tsang Wai-hung (Komisi Kepolisian Hong Kong) agar segera mempercepat investigasi penganiayaan terhadap Erwiana dan menangkap majikannya. Berita selengkapnya silahkan klik Tuntut Keadilan Erwiana, Buruh Migran Geruduk Kantor Keposian Hong Kong

Setelah dari kantor kepolisian Hong Kong, long march dilanjutkan menuju Hong Kong Government Offices. Di depan kantor pusat pemerintahan Hong Kong Massa melaungkan yel yel “Justice for Erwiana…, Prosecute the employer…” dan menyerahkan petisi kepada pemerintah Hong Kong dan ditandatangani oleh yang bersangkutan.

Aksi demo diikuti oleh warga negara Indonesia, Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) Badan Koordinasi Pekerja Migran Indonesia-Aliansi Pekerja Migrant International (AMCB-IMA), aktivis, penduduk Hong Kong yang turut prihatin atas kasus tersebut, dan diliput oleh media Indonesia, media Hong Kong , juga media Internasional.

Aksi demo berakhir pada pukul 2.00 siang dan peserta aksi demo kembali melakukan aktivitasnya masing-masing. 

Lee, penduduk Hong Kong yang turut hadir dalam aksi demo tersebut ikut prihatin atas kejadian ini. “Saya datang ingin menyatakan keprihatinan saya, namun saya juga ingin mengatakan bahwa tidak semua majikan di Hong Kong berlaku kejam seperti itu,” ujarnya. (ida/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×