DDHK.ORG — Pada hari Kamis, 19 Mei 2022, Hong Kong akan melonggarkan lebih banyak langkah jarak sosial terkait Covid seperti yang sudah direncanakan. Terkait itu, Kepala Eksekutif Carrie Lam mewanti-wanti warga Hong Kong bahwa kehati-hatian dalam menghadapi wabah yang masih berlangsung ini sangatlah diperlukan karena situasi Covid sekarang telah mencapai level yang disebutnya sebagai “mencapai jalan buntu”.
Hal itu diungkap Carrie Lam menjelang pertemuan Dewan Eksekutif mingguan pada hari Selasa (17/5/2022). Penilaian tentang kondisi “mencapai jalan buntu” ini atas pertimbangan bahwa Hong Kong telah lama melewati puncak gelombang Covid kelima, tetapi jumlah infeksi harian masih dalam kisaran 200 hingga 300 kasus.
“Masih ada risiko penularan, setelah otoritas kesehatan melaporkan beberapa klaster yang muncul,” tulis RTHK, mengutip pernyataan Carrie Lam.
Dengan pelonggaran tambahan yang akan mulai diberlakukan pada 19 Mei nanti, tempat-tempat yang saat ini masih ditutup, termasuk bar, klub malam, dan ruang karaoke, dapat dibuka kembali sesuai jadwal. Layanan makan di restoran dapat diperpanjang hingga tengah malam, serta makan dan minum akan diizinkan di bioskop.
“Orang-orang juga tidak lagi diharuskan memakai masker ketika mereka berolahraga di tempat olahraga dalam ruangan dan gym yang berventilasi baik,” tulis RTHK.
Meski begitu, Kepala Eksekutif yang tidak lama lagi akan lengser ini menekankan agar warganya tetap berhati-hati. Dia meminta masyarakat untuk segera mendapatkan dosis vaksin ketiga mereka sebelum akhir bulan Mei ini untuk terus dapat mengakses area publik di bawah izin vaksin pemerintah.
“Vaksinasi tetap menjadi cara paling efektif untuk mencegah penyakit serius yang timbul dari infeksi Covid-19. Jika kita bisa menjaga situasi ini, maka kita tidak akan membebani rumah sakit umum Hong Kong, dan itu selalu menjadi salah satu tujuan utama anti kita.-Pekerjaan epidemi di Hong Kong,” ujarnya.
Carrie Lam mengakui bahwa diperlukan lebih banyak insentif untuk mendorong orang mendapatkan dosis ketiga mereka. Sebab, saat ini baru setengah dari populasi yang memenuhi syarat telah divaksin tiga kali. [DDHKNews]