DDHK.ORG – Kalimat tatswib dikenal dalam lafadz Assholatu Khoirun minan Nawm (shalat itu lebih baik daripada tidur) yang dikumandangkan muazin saat azan subuh.
Lafaz tatswib diucapkan setelah muazin membaca Hayya ‘ala al-Falah (marilah menuju kemenangan).
Mengucapkan tatswib saat adzan Subuh merupakan sunnah. Jadi para muadzin yang hendak melakukan adzan subuh, sebaiknya tidak meninggalkan tatswib.
Bacaan adzan Subuh berbeda dengan adzan lainnya karena mengandung tatswib.
Kalimat tatswib saat adzan Subuh diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Dilansir dari Detik, menurut riwayat Ibnu Khuzaimah dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
وَلِابْنِ خُزَيْمَةَ: عَنْ أَنَسٍ قَالَ: – مِنْ اَلسُّنَّةِ إِذَا قَالَ اَلْمُؤَذِّنُ فِي اَلْفَجْرِ: حَيَّ عَلَى اَلْفَلَاحِ, قَالَ: اَلصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ اَلنَّوْمِ –
Artinya: “Termasuk amalan sunnah apabila muadzin pada waktu fajar membaca ‘hayya ‘alal falaah’, ia mengucapkan ‘Ash-shalaatu khairum minan naum’ (shalat itu lebih baik daripada tidur).” [HR. Ibnu Khuzaimah, Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi].
Asal Tatswib
Mengutip buku Fikih Sunnah Jilid 1 oleh Sayyid Sabiq, dijelaskan Tatswib atau Al-Tatswib berasal dari bahasa Arab yang artinya kembali. Ada juga yang menafsirkan tatswib sebagai pengulangan pengumuman setelah pengumuman.
Tatswib diucapkan oleh muadzin pada adzan subuh. Setelah kalimat hayya ‘ala al falaah dua kali, muadzin kemudian mengucapkan ash shalatu khairun minan naum sebanyak dua kali.
Bacaan Kalimat Tatswib
Berikut bacaan kalimat tatswib yang dikumandangkan saat adzan subuh.
(الصلاة خير من النوم)
Ash shalatu khairum minan naum
Artinya: “sholat lebih baik daripada tidur.”
Cara Menjawab Kalimat Tatswib
Bila seseorang mendengar kalimat Tatswib saat adzan subuh maka disyariatkan membalas dengan mengucapkan kalimat tatswib juga.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Sa’id al Khudri yang berbunyi:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti yang disampaikan muadzin”.
Kapan Kalimat Tatswib Dibaca saat Adzan Subuh?
Terkadang adzan subuh dikumandangkan dua kali, adzan pertama dikenal juga dengan adzan fajar atau adzan awal yang tujuannya untuk membangunkan umat muslim dari tidur. Kemudian adzan kedua adalah adzan subuh yang menandakan masuknya waktu sholat subuh.
Terjadi perbedaan pendapat antara beberapa ulama terkait waktu pengucapan kalimat tatswib. Lantas kapan kalimat tatswib harus dikumandangkan?
Pendapat pertama menyatakan bahwa tatswib disebutkan pada adzan pertama sebelum adzan masuk waktu Subuh. Syaikh al Albani menyatakan, tatswib disyariatkan hanya dibaca di adzan awal Subuh yang dikumandangkan sebelum masuk waktu subuh. Jeda waktunya sekitar seperempat jam.
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berbunyi:
كَانَ ابْنُ عُمَرَ فِيْ الأَذَانِ الأَوَلِ بَعْدَ الْفَلاَحِ الصَّلاَةُ خَيْرٌ منَ النَّوْمِ مَرَّتَيْنِ
Ibnu Umar dahulu berkata pada adzan awal setelah al falaah (ucapan) “ash shalatu khairum minan naum” dua kali.
Hadits ini memiliki makna bahwa tatswib dibaca hanya di adzan pertama fajar, karena untuk membangunkan orang yang tidur. Sedangkan adzan kedua, untuk pemberitahuan masuk waktu dan mengajak shalat.
Sebagian ulama mengemukakan pendapat kedua, yang menyatakan tatswib dibaca pada adzan Subuh, yaitu adzan kedua. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
“Adzan yang ada di akhir malam bukan untuk shalat Subuh, tetapi untuk membangunkan orang yang tidur dan mengembalikan orang yang bangun (untuk istirahat mempersiapkan diri)”.
Demikian bacaan tatswib dalam kumandang adzan subuh. Semoga menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat. [DDHK News]