BeritaHong Kong

COVID-19, Hari Ini Bertambah 133 Kasus Baru dan 2 Meninggal di Hong Kong

DUA pasien virus corona meninggal dunia di Hong Kong pada hari Sabtu (25/7/2020). Termasuk, seorang pria berusia 60 tahun dengan penyakit jantung, menjadikan angka kematian di Negeri Beton menjadi 18.

Seorang lagi, pasien berusia 84 tahun meninggal di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern pada dini hari Sabtu (25/7/2020) pagi. Dia menjadi pasien virus corona ke-17 yang meninggal di rumah sakit Hong Kong sejak wabah dimulai.

Dua kematian ini adalah yang ke-11 dalam 2 minggu terakhir di Hong Kong. RTHK memberitakan, pria ke-17 yang meninggal dunia tinggal di Ping Shek Estate di Choi Hung dan mengunjungi sebuah mal dan pasar basah di lingkungan itu, serta mal Telford Plaza di Kowloon Bay.

KASUS BARU TERUS MELONJAK

Lonjakan kasus baru terus terjadi di Hong Kong. Hari Sabtu, tercatat 133 kasus baru.

Ini berarti, sudah 4 hari berturut-turut Hong Kong mencatat kasus baru di atas 100. Sebagaimana diketahui, pada hari Jumat (24/7/2020) tercatat 124 kasus baru, Kamis tercatat 118 kasus, dan Rabu ada 113 kasus baru di Negeri Beton.

Angka 133 kasus baru hari Sabtu merupakan rekor jumlah kasus harian. Sejauh ini, 71 pasien dipastikan terkait dengan kasus-kasus sebelumnya, termasuk sekitar 50 orang yang mendapatkan virus dari anggota keluarga atau orang yang tinggal bersama mereka. Sisanya, tertular di tempat kerja atau pertemuan.

Di antara mereka adalah tiga petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Tsing Yi South, di mana sekitar 2 lusin staf harus dites corona.

Kasus baru juga ditularkan di sebuah restoran di Wan Chai, pasar basah Sai Ying Pun, dan sebuah rumah perawatan untuk lansia di Tai Po. Lainnya, terhubung dengan sebuah pesta di Tuen Mun yang dihadiri sekitar 200 orang.

Seorang siswa yang tinggal di asrama universitas lokal juga termasuk di antara kasus-kasus baru.

“Kami melihat jumlah kasus yang sangat tinggi setiap hari dan trennya masih meningkat. Jadi kami sangat khawatir apakah sebenarnya situasi ini dapat dikendalikan. Dan, tanpa partisipasi masyarakat umum, ini sangat sulit,” kata pejabat pusat penelitian Dr Chuang Shuk-kwan.

Untuk menangani lonjakan kasus yang drastis, Otoritas Rumah Sakit mengatakan 22 klinik rawat jalan umum akan mulai membagikan botol spesimen mulai Senin. [DDHKNews/sumber: RTHK]

Baca juga:

×