DDHK.ORG — Hampir seluruh kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah berstatus zona hijau atau kategori PPKM level 1. Dasarnya, perhitungan indikator PPKM berbasis wilayah per 7 Oktober 2021, yang menunjukkan menurunnya kasus Covid-19 di ibukota provinsi Jawa Timur itu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, seperti dilansir CNN Indonesia. “Rata rata kasus di wilayah kelurahan paling tidak di bawah 5 kasus, atau kategori zona hijau dan level 1. Kasus yang ada sudah semakin melandai, ujarnya.
Febria menjelaskan, penilaian level berdasarkan indikator PPKM berbasis wilayah tersebut dilakukan dengan skema menghitung jumlah kasus konfirmasi kumulatif aktif/jumlah penduduk x 100 ribu. Targetnya, ungkap dia, kurang dari 20 kasus aktif kumulatif per 100 ribu penduduk (level 1). Artinya, setiap 5 ribu penduduk diharapkan tidak lebih dari 1 kasus aktif.
Febria menjelaskan, sejauh ini masih ada 51 kasus aktif di Kota Surabaya. Data Dinkes Surabaya mencatat tersebar di 21 wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Sukomanunggal 1 kasus aktif, Tandes 2 kasus aktif, Sambikerep 3 kasus aktif, Tegalsari 1 kasus aktif, Bubutan 3 kasus aktif, Pabean Cantikan 3 kasus aktif dan Semampir 5 kasus aktif.
Kemudian, Krembangan 2 kasus aktif, Kenjeran 3 kasus aktif, Tambaksari 4 kasus aktif, Gubeng 2 kasus aktif, Rungkut 4 kasus aktif, Gunung Anyar 3 kasus aktif dan Sukolilo 2 kasus aktif, Mulyorejo 3 kasus aktif, Sawahan 1 kasus aktif, Wonokromo 3 kasus aktif, Karang Pilang 2 kasus aktif, Wiyung 1 kasus aktif, Wonocolo 1 kasus aktif dan Jambangan 2 kasus aktif. [DDHKNews]