Wabah Corona di Hong Kong: Aturan Ketat Jarak Sosial Diperpanjang
PEMERINTAH Hong Kong mengumumkan bahwa aturan ketat jarak sosial atau social distancing yang ada diperpanjang lagi selama tujuh hari, hingga 25 Agustus.
DDHK.ORG — PEMERINTAH Hong Kong, kemarin (17/8/2020), mengumumkan bahwa aturan ketat jarak sosial atau social distancing yang ada diperpanjang lagi selama tujuh hari, hingga 25 Agustus. Demikian dipublikasikan oleh Pemerintah melalui website resminya, news.gov.hk.
Langkah-langkah tersebut mencakup penghentian layanan makan di berbagai restoran dan rumah makan dari jam 18.00 hingga jam 4.59 keesokan harinya. Termasuk juga, kewajiban mengenakan masker di semua tempat umum.
“Pemerintah menjelaskan, situasi COVID-19 di Hong Kong masih parah. Meskipun jumlah kasus baru harian telah turun dari puncaknya pada akhir Juli, namun tetap pada level tinggi dengan rata-rata tujuh hari masih lebih tinggi dari puncak gelombang kedua pada bulan Maret dan April,” tulis news.gov.hk.
Berbeda dengan gelombang kedua, gelombang ketiga wabah corona di Hong Kong ditandai dengan infeksi komunitas dengan sebaran yang lebih luas secara geografis dan lintas sektor. Teramati, jenis virus corona terbaru memiliki penularan yang lebih tinggi dan penyebarannya ke panti jompo. Angka kematian pada pasien dengan penyakit kronis pun terus meningkat.
Selain itu, muncul juga cluster baru penyebaran corona. Diantaranya, di boarding house pekerja rumah tangga asing dan tempat kerja untuk pekerja pelabuhan. Hal itu menunjukkan bahwa risiko wabah komunitas yang meledak-ledak dan kembalinya situasi epidemi di Negeri Beton tetap sangat tinggi.
Selain itu, tingginya proporsi kasus baru dengan sumber infeksi yang tidak diketahui, sekitar 40 persen, mengindikasikan bahwa rantai penularan diam atau subklinis lazim di masyarakat.
“Dikhawatirkan, rantai transmisi seperti itu tetap ada meskipun pengujian ekstensif,” kata Pemerintah.
Memperhatikan bahwa masyarakat mulai lelah dengan langkah-langkah social distancing, semakin tidak sabar dengan kuasi-lockdown yang berkepanjangan dan ingin melanjutkan kegiatan sosial dan ekonomi, Pemerintah menekankan bahwa ini belum waktunya untuk relaksasi dan belum ada ruang untuk berpuas diri dalam pengendalian epidemi. “Pemerintah mengimbau kerja sama dan toleransi publik untuk menjaga jarak sosial untuk memutus rantai transmisi di komunitas,” tulis Pemerintah Hong Kong. [DDHKNews/sumber foto: RTHK]