Berita

OldTown White Coffee, tempat makan halal di bandara Hong Kong

LANTAU ISLAND | HONG KONG – Tanggal 11 November 2019. Saat itu Hong Kong masih di bawah bayang-bayang aksi demonstrasi yang cukup massif.

Di tengah kondisi yang tidak menentu, saya ada jadwal terbang ke Jakarta. Sesuai jadwal, pesawat Cathay Pacific yang saya tumpangi akan terbang sekitar jam 3 sore.

Mengingat situasi Negeri Beton yang transportasinya sering “dilumpuhkan” aksi protes anti-pemerintah jika hari menjelang siang, maka saya berangkat dari Causeway Bay sejak jam 10 pagi ke bandara. Dan alhamdulillah, perjalanan taksi dari Causeway Bay ke Hong Kong Airport Express Station dan perjalanan kereta cepat dari sana ke bandara berjalan lancar. Lebih lancar lagi, karena kereta tidak berhenti di stasiun Kowloon dan Tsing Yi, dengan alasan keamanan.

Setiba di bandara, saya langsung menuju konter check-in maskapai Cathay Pacific. Tiba-tiba, petugas memberikan tawaran yang sulit ditolak. Katanya, “Maaf, pesawat kami penuh. Jika Anda berkenan kami alihkan ke penerbangan jam 7 malam, kami akan berikan kompensasi,” ujarnya.

Nah, ini yang menarik. Kompensasi itu berupa kupon makan dan minum di area bandara senilai HK$75, uang tunai sebesar HK$500, naik kelas tempat duduk setingkat ke kelas Economy Premium, serta makan dan istirahat gratis di ruang tunggu VIP. Sambil berucap hamdalah di dalam hati, saya pun menjawab, “Ya, saya mau.”

“Toh, hanya berjarak 4 jam dari jadwal semula dan saya tidak sedang terburu-buru. Sambil, diniatkan membantu memudahkan managemen maskapai yang sedang pusing mengatur jadwal penerbangan yang mungkin sedang sengkarut.” Begitu hati saya berbisik.

Menemukan tempat makan halal

Namun, keberkahan dari Allah Ta’ala di hari itu tidak sebatas itu saja. Saat berada di bandara, saya selalu mencari restoran halal. Sejak restoran ayam goreng Popeyes Louisiana Kitchen di Terminal 1 tutup, saya kesulitan menemukan tempat makan halal lainnnya di bandara Hong Kong.

Hari itu, saya kembali memeriksa, siapa tau Popeyes sudah buka kembali. Namun, area bekas lokasinya dulu, yang berdekatan dengan toko Hong Kong Disneyland, selepas konter Imigrasi, masih dalam renovasi.

Setelah beristirahat beberapa jam di ruang tunggu VIP Cathay Pacific, Saya pun menuju kereta internal bandara jurusan Gate 40-80. Turun dari kereta, saya menuju gate ruang tunggu keberangkatan untuk boarding pesawat.

Tak disangka, begitu turun dari tangga eskalator menuju Gate 40-59, saya menemukan restoran halal. Tak kebayang rasa gembira di hati. Laksana menemukan masjid di saat waktu shalat tiba.

Nama restoran itu: OldTown White Coffee. Lokasinya, persis di sebelah kanan escalator dan setiap hari buka jam 7 pagi hingga jam 9 malam.

OldTown White Coffee merupakan restoran asal Malaysia. Di Hong Kong, restoran ini mendapatkan label Halal dari The Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong, lembaga sertifikasi Halal Hong Kong yang berkantor di lantai 8 Masjid Ammar, Wan Chai.

Karena sama-sama berasal dari Asia Tenggara, menu-menunya pun tidak asing di lidah. Misalnya, nasi ayam rendang, nasi ayam kari, atau nasi lemak dengan ayam goreng. Kalau di Indonesia, nasi lemak ini kita sebut sebagai nasi uduk. Ada pula menu-menu mie dengan banyak variasinya.

Untuk harga, menu-menu berat di atas dibanderol mulai dari HK$78 hingga HK$90. Meskipun lumayan mahal, namun karena tidak ada pilihan lain, menurut saya patut dijadikan pilihan. Apalagi, dari segi rasa, masih seperti rasa masakan Indonesia.

Jadi, buat Sahabat Muslim yang sedang menunggu penerbangan, daripada perut keroncongan karena tidak berani sembarangan makan di bandara Hong Kong, silakan mampir! [DDHKNews]

Baca juga:

×