DDHK.ORG – Tanda kiamat banyak dibahas akhir-akhir ini. Nah belakangan ini muncul tiga tanda kiamat di Israel yang sontak membuat geger. Ketiga tanda tersebut konon telah tertulis di kitab suci. Pun begitu hal tersebut masih menjadi perdebatan banyak pihak.
Ada yang setuju, banyak pula menyangkal dengan bukti-bukti yang sangat. Berikut ketiga tanda kiamat yang muncul di Israel dan bikin geger dunia dilansir Detik.
- Yanuka Rav
Yanuka Rav Sholmo Yehuda sempat bikin geger dan viral karena dipercaya sebagai juru selamat Yahudi. Beberapa pemuka di Israel pun sudah banyak yang setuju dengan hal itu karena setidaknya lima ciri yang dianggap cocok.
Lima ciri itu adalah mampu mensyarah kitab Talmud dan Taurat, penyampaiannya bisa memukau orang-orang, mampu menyembuhkan orang lumpuh, ramalannya sering terbukti dan matanya buta sebelah serta memiliki rambut keriting.
Yanuka Rav Sholmo Yehuda sempat bikin geger karena dipercaya sebagai juru selamat Yahudi. Namun, netizen menyebut cirinya mirip dengan Dajjal.
Akan tetapi, para penganut Kristiani dan sebagian Yahudi tidak mempercayai kabar tersebut. Itu dikarenakan ketika ada ‘mukjizat’ yang berlaku padanya, dia tidak mengaitkannya dengan kuasa Tuhan.
Ini membuat netizen heboh. Ada yang mengaitkan ciri-ciri Yanuka mirip dengan Dajjal kecil.
- Dabbah
Viral foto Dabbah belakangan ini yang dinarasikan sebagai bukti telah munculnya tanda-tanda kiamat di Israel. Ini bikin orang yang membacanya takut.
“Dabbah Telah Muncul di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat. Semoga Kita Dalam Lindungan Allah. Aminn,” tulis unggahan tersebut di Facebook.
Namun ternyata foto yang dinarasikan sebagai kemunculan Dabbah hasil dari screenshot sebuah video berjudul “The Mexican Mole Lizard – Animal of the Week” dari Ben G Thomas. Hewan yang disebut Dabbah itu adalah Mexican Mole Lizard, kadal tanpa kaki.
Mexican Mole Lizard memiliki nama ilmiah Bipesbiporus yang habitatnya di air. Hewan ini sering ditemukan di Baja California, Semenanjung Meksiko.
Biasanya mereka berada di bawah tanah dan jarang terlihat di permukaan. Hewan ini memiliki panjang sekitar 25 cm.
Melansir detikEdu, Dabbah dalam agama Islam diyakini sebagai salah satu tanda datangnya kiamat besar atau kiamat qubro. Kemunculan Dabbah sebagai tanda hari kiamat ini dinukil dari salah satu riwayat hadits yang diceritakan Abdullah bin Amr.
“Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Ciri-ciri Dabbah dalam Islam antara lain sejenis binatang melata, hewan berbulu dan berambut, memiliki empat kaki, dan disebut Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi, sebagai hewan berwajah manusia.
- Sapi Merah
Dilansir dari CNBC Indonesia, tanda ketiga kiamat yang cukup menghebohkan adalah kelahiran sapi merah di Israel. Dalam Yudaisme, kemunculan sapi merah merupakan tanda akhir zaman.
Seperti dikutip dari news.com.au, Temple Institute di Yerusalem mengumumkan kelahiran anak sapi itu di YouTube pada 2018, mengatakan bahwa anak sapi itu akan menjalani “pemeriksaan ekstensif” untuk menentukan apakah seluruh tubuhnya berwarna merah.
Adapun, jika bayi sapi betina ditemukan “bebas noda”, Institut akan menyatakan bahwa anak sapi tersebut “membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia”.
Terlepas dari apakah tanda-tanda tersebut dapat diartikan secara harfiah atau tidak, baik dalam agama Kristen maupun Yudaisme, lembu merah merupakan pusat prediksi tentang “akhir zaman”.
Setelah mengorbankan sapi merah, pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem dapat dimulai. Adapun temple Institute dan kelompok lain di seluruh dunia didirikan dengan tujuan membangun Bait Suci Ketiga di Gunung Moria, atau di Bukit Bait Suci.
Sapi merah adalah sapi yang dibawa kepada imam untuk dikorbankan. Kaum fundamentalis Yahudi dan Kristen percaya bahwa begitu sapi merah lahir, mereka akan dapat membangun kembali Kuil Ketiga di Temple Mount di Yerusalem.
Tetapi untuk melakukan ini, mereka harus menghancurkan apa yang berdiri di atas bukit hari ini – Dome of the Rock, sebuah kuil suci umat Islam.
Rabbi Chain Richman, direktur Temple Institute, percaya waktunya sudah matang untuk membangun Kuil Ketiga, setelah kelahiran lembu merah.
Dalam Yudaisme Ortodoks arus utama, begitu Kuil dibangun kembali, dunia akan menyambut kedatangan Mesias Yahudi dan umat manusia kemudian akan menghadapi Penghakiman Terakhir.
Tetapi beberapa teolog mengatakan pembangunan Kuil Ketiga terkait dengan ‘Hari Penghakiman’ atau “akhir zaman”. [DDHK News]