DDHK.ORG — Mejelis taklim Roudlotul Qolbiyah (JRQ) Yuen Long, pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 lalu, merayakan milad ke-10. Di momen yang sama, majelis yang dipimpin oleh Erni Rusmiati itu juga menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perayaan milad JRQ diselenggarakan di “Taman Kungkung” Yuen Long. General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), Ustadz M. Imam Baihaqi, turut hadir di acara tersebut. Juga, 34 orang lainnya dari berbagai majelis taklim undangan yang biasa beraktivitas pada hari Sabtu.
Pada acara yang juga dirangkai dengan kegiatan khotmil Qur’an dan doa bersama tersebut Ustadz Imam menyampaikan tausiyah agama tentang istiqomah dalam berdakwah di Hong Kong dengan berusaha meniru dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW. Dalam tausyiahnya, pria dengan 3 anak ini menceritakan kisah kisah inspiratif terkait kehidupan Rasulullah SAW yang patut diteladani.
Salah satunya, tentang Rasulullah SAW yang melaksanakan shalat tahajjud sepanjang malam hingga kakinya membengkak saking lamanya berdiri dalam shalat. Padahal, Allah SWT telah mengampuni dosa dosa beliau, baik yang telah lalu maupun yang akan datang.
“Rasulullah SAW adalah hamba Allah SWT yang dijamin tidak berdosa alias maksum dan dijamin masuk surga. Namun beliau tetap menjalankan ibadah sebagai rasa syukur yang merupakan modal utama untuk selalu dekat dengan Allah SWT,” kata Ustadz Imam, menjelaskan hikmah dari kisah tersebut.
Tanpa kedekatan kepada Allah SWT, tegas Ustadz Imam, kita akan merasa cepat lelah, iman menjadi melemah, dan mudah menyerah dalam berdakwah. “Rasulullah SAW selalu dekat dengan Allah SWT dan tidak pernah menyerah,” uajrnya.
Berikutnya, ia menceritakan kisah tentang awal perjalanan hijrah Nabi SAW dan terhindar dari aksi pembunuhan yang direncanakan para pemuka Quraisy. Hikmah yang dapat diambil dari kisah ini, dalam kehidupan sehari hari terkadang kita berada di titik terendah dan membutuhkan pertolongan Allah SWT.
“Ketika kita dekat dengan Allah SWT, pertolongan itu sangat mudah datangnya. Makanya, kita harus terus menjaga kedekatan kita dengan Allah SWT,” ujar Ustadz Imam.
Selain itu Ustadz Imam juga menceritakan kisah yang menunjukkan tingginya akhlak Rasulullah SAW. Misalnya, beliau memaafkan bahkan mendoakan kebaikan untuk musuhnya. Karena akhlak beliau itulah kemudian mereka akhirnya masuk Islam.
“Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah bahwa hidayah itu bisa datang kapan saja. Jadi, ketika kita sedang berdakwah, jangan gampang menyerah, karena hidayah itu semata milik Allah SWT,” ujar Ustadz Imam.
Melalui peringatan Maulid Nabi, ia pun mengajak para jemaah yang hadir untuk berusaha meniru dan meneladani akhlak Rasulullah SAW. Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW harus kita jadikan sarana untuk mengambil hikmah dari kehidupan beliau. Bukan hanya sekadar memperingati hari kelahirannya saja,” ujarnya. [Nurhalimah] [DDHKNews]