haji

Tata Cara Wukuf dalam Ibadah Haji

Wukuf merupakan rukun haji yang harus dilakukan seluruh jemaah haji. Jika tidak mengerjakan wukuf di Arafah, artinya tidak mengerjakan haji. Ada beberapa tata cara yang dilakukan saat wukuf di Arafah, yakni: 1. Dimulai dengan mendengarkan khutbah wukuf, saat jelang tergelincirnya matahari. 2. Jamaah haji melakukan sholat jama’ taqdim atau mengumpulkan dua sholat sekaligus, yakni sholat zuhur dan ashar. 3. Memperbanyak istighfar, berdzikir dan berdo’a baik untuk diri pribadi maupun orang lain, mengenai kepentingan agama atau dunia disertai takwa dan perhatian penuh, sambil mengangkat kedua tangannya. Rasulullah SAW bersabda: خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” ... Selengkapnya

Waktu dan Tempat Wukuf di Arafah

Wukuf adalah salah satu rukun haji yang tidak bisa dilepaskan dari ibadah tersebut. Menurut ijmak para ulama, wukuf di Arafah adalah rukun paling utama di antara rukun haji lainnya. Rasulullah SAW bersabda: الحجُّ عرفةُ Artinya: “Haji adalah wukuf di Arafah.” (HR at-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan an-Nasa’i). Mengutip buku Fiqhul Islam wa Adillatuhu oleh Wahbah Az-Zuhaili, sebagian besar ulama berpendapat, barangsiapa ketinggalan wukuf, dia wajib menunaikan haji pada tahun berikutnya serta menyembelih kurban. Wukuf dapat dilakukan di seluruh tempat di Arafah. Sebagaimana sabda Nabi SAW berikut ini: “Aku akan melakukan wukuf di sini, tapi seluruh Arafah adalah tempat untuk ... Selengkapnya

Memaknai Wukuf dalam Ibadah Haji

Wukuf di Padang ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu merupakan puncak ritual ibadah haji di tanah suci dan menjadi salah satu rukun haji, yang menurut Rasulullah saw. bahwa “Haji itu adalah Wukuf di Padang Arafah”. Tanpa dengannya, haji tidak sah, sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis seperti tersebut di atas. Kata wukuf berasal dari kata Arab “wuquf” dengan akar kata waqafa berarti berhenti, yang dengan pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan apapun agar bisa melakukan perenungan jati diri. Sedang kata ‘arafah berarti naik-mengenali. Dari makna bahasa ini dapat diperoleh suatu hikmah, ... Selengkapnya

Tarwiyah dalam Rangkaian Ibadah Haji

Imam An-Nawawi dalam Kitab Idhah menyebutkan kesunnahan atau anjuran bagi jamaah haji untuk singgah di Mina pada 8 Dzulhijjah atau hari Tarwiyah dan melaksanakan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya, serta bermalam dan shalat Subuh di Mina. Berada di Mina tanggal 8 Dzulhijjah ini termasuk sunnah Nabi Muhammad SAW. Artinya saat berhaji beliau melakukan hal itu, berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Abbas. Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah SAW shalat Zuhur pada Hari Tarwiyah dan shalat Subuh pada hari Arafah dari Mina.” Dari hadis ini diketahui, di Mina Rasulullah menunaikan shalat Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya pada Hari Tarwiyah 8 ... Selengkapnya

Tahun Ini 2,6 Juta Jamaah Berhaji, Terbesar Usai Pandemi

Ibadah Haji 2023 diperkirakan akan digelar mulai 26 Juni hingga 1 Juli. Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 berakhir, Arab Saudi mencabut pembatasan jumlah jemaah haji. Menurut laporan, sekitar 2,6 juta jemaah haji dari berbagai negara bakal menjalankan salah satu rukun Islam itu. “Rencana operasional untuk musim haji tahun ini merupakan terbesar dalam sejarah usai pandemi virus Corona berakhir dan pengumuman kembalinya jutaan jemaah haji sesuai sistem pelayan terpadu,” kata Ketua Presidensi Umum Dua Situs Suci, Abdulrahman Al Sudais, seperti dikutip CNN Indonesia dari Al Arabiya News, Senin (5/5/2023). Untuk melayani dan membantu para jamaah, di musim haji kali ini, ... Selengkapnya

Niat Ibadah Haji

Niat menduduki posisi penting dalam setiap ibadah. Baik shalat, puasa, maupun haji. Niat menjadi pembeda antara satu ibadah dan ibadah lain. Shalat Zuhur misalnya, dari sisi pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan shalat Ashar, yaitu empat raka’at dan bacaannya juga sama. Selain waktu pelaksanaan, shalat Zuhur dan Ashar dibedakan berdasarkan niat. Sebab itu, calon jamaah haji penting mengetahui niat haji sebagai rukun pertama dalam ibadah haji. Niat haji sering diistilahkan dengan ihram. Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab mengatakan, فالإحرام هو النية بالقلب وهي قصد الدخول في الحج أو العمرة “Ihram ialah niat dalam hati, yaitu niat untuk melaksanakan ibadah haji ... Selengkapnya

Rukun dan Wajib Haji

Rukun haji adalah segala amalan atau kegiatan yang harus dikerjakan selama melakukan ibadah haji, dan bila ada salah satu amalan tidak kita kerjakan maka ibadah haji tersebut tidak sah. Rukun haji tidak boleh diganti dengan dam (denda) jika ditinggalkan. Menurut madzhab Syafi’i, ada lima rukun haji, yaitu: 1. Ihram, yaitu bermaksud atau berniat melakukan ibadah haji. 2. Wukuf, yaitu berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. 3. Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. 4. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. 5. Tahallul, yaitu melepaskan ihram dengan mencukur atau memotong rambut. Wajib haji ... Selengkapnya

Syarat Wajib Haji

Ibadah haji memiliki syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi. Hal ini untuk memastikan bahwa seseorang terkena kewajiban haji. Syarat-syarat ini juga menentukan masuk atau tidaknya seseorang dalam kewajiban haji. Dari berbagai keterangan Al-Qur’an dan hadits, ulama menyebutkan setidaknya tujuh syarat wajib ibadah haji. Orang-orang yang memenuhi syarat ini terkena kewajiban ibadah haji. Adapun tujuh syarat wajib haji adalah sebagai berikut: وشرائط وجوب الحج سبعة الإسلام والبلوغ والعقل والحرية ووجود الراحلة والزاد وتخلية الطريق وإمكان المسير Artinya: “Syarat wajib haji ada tujuh, yaitu Islam, baligh, akal, merdeka, ada kendaraan dan bekal, keamanan di jalan, dan kondisi memungkinkan perjalanan haji,” (Taqrib pada Kifayatul ... Selengkapnya

Tahallul dalam Haji dan Umroh

Tahallul artinya keluar dari keadaan ihram. Tahallul dalam ibadah haji ada dua macam: (1) tahallul awwal (tahallul shugro), dan (2) tahalluts-tsani (tahallul kubro). Tahallul awwal ketika telah melakukan: (1) lempar jumroh pada hari Nahr (10 Dzulhijjah), (2) mencukur atau memendekkan rambut. Jika telah tahallul awwal, maka sudah boleh melakukan seluruh larangan ihram (seperti memakai minyak wangi), memakai pakaian berjahit dan yang masih tidak dibolehkan adalah yang berkaitan dengan hubungan suami-istri. Tahalluts-tsani ditambah dengan melakukan thowaf ifadhoh (yang termasuk thowaf rukun). Ketika telah tahalluts-tsani, maka telah halal segala sesuatu termasuk jima’ (hubungan intim) dengan istri (Fiqhus Sunah, 1: 500) Tahallul secara ... Selengkapnya

Tata Cara Sa’i dalam Haji dan Umroh

Sa’i merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang dimana para jamaah haji berjalan dari bukit shafa ke bukit marwah, begitu juga sebaliknya. Sebanyak 7 kali para jamaah memulai perjalanan dari bukit shafa dan berakhir di bukit marwah. Syarat-syarat melaksanakan sa’i: 1. Didahului dengan ibadah tawaf 2. Menyempurnakan hitungan sampai tujuh kali. 3. Dilakukan di tempat sa’i. 4. Dilaksanakan harus tertib. Waktu pelaksanaan sa’i Waktu melaksanaan sa’i adalah setelah melaksanakan tawaf ifadah atau tawaf umrah. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran, setelah tawaf qudum boleh melaksanakan sa’i, sehingga ketika melaksanakan tawaf ifadah tidak perlu mengerjakan sa’i lagi. Tata ... Selengkapnya