ArtikelHikmah

5 Amalan Sunah Sebelum Tidur

BANYAK beredar tentang empat amalan sunah sebelum tidur. Disebutkan, itu hadits, padahal tidak ada sumber yang jelas dan perawi haditsnya. Para ulama hadits menyatakan hadits itu palsu (maudhu’) apalagi sang penyebar hadits itu tidak menyebutkan sumber atau asal-usulnya.

Disebutkan dalam hadits palsu itu bahwa Nabi Saw menyuruh Siti Aisyah (1) membaca Surat al-Ikhlas 3 kali, (2) bacalah shalawat, (3) minta ampunan untuk kaum mu’min, dan (4) baca tasbih tahmid dan tahlil.

Memang, sebaliknya, tidak ada larangan juga untuk melakukan keempat hal tersebut –sehingga tidak dilarang pula melakukannya. Namun, jangan sampai ada keyakinan bahwa itu ada haditsnya, apalagi menyatakan haditsnya itu shahih.

Amalan Sunah Sebelum Tidur Berdasarkan Hadits Shahih
Yang jelas-jelas disunahkan sebelum tidur berdasarkan Hadits Shahih dalam Kitab Hadits Bukhari dan Muslim adalah sebagai berikut:

1. Berwudhu atau tidur dalam keadaan suci (punya wudhu).
2. Tidur berbaring pada sisi kanan.

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

3. Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau  sebanyak tiga kali.

Nabi Saw ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (QS Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (QS Al-Falaq), dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (QS An-Naas). Lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).

4. Membaca ayat kursi.
Seseorang erkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Mengomentari hal itu, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Benar apa yang dikatakannya, padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275).

5. Membaca Doa.
Apabila Nabi Saw hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324).

Demikian amalan sunah sebelum tidur berdasarkan hadits-hadits Shahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Wallahu a’lam bish-shawabi. (ed/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×