Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan melakukan kegiatan advokasi keagamaan untuk pekerja Indonesia (PMI) di Hong Kong. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama (MoU) yang telah terjalin sebelumnya antara institusi tersebut dengan Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK).
“Kami berkomitmen untuk mendampingi PMI agar tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan menjadi pribadi yang kuat dalam menjalani kehidupan di perantauan,” kata Prof. Sam’ani Sya’roni, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Pekalongan.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 3 November 2024 lalu itu bertujuan untuk mendukung kesejahteraan spiritualitas PMI di Hong Kong. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu PMI dalam menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah tantangan kehidupan di luar negeri.
Acara digelar di kantor DDHK Causeway Bay. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dan membuka peluang kerjasama serupa di berbagai negara dengan populasi PMI yang tinggi.
Selain Prof. Sam’ani, turut hadir juga beberapa hadir dosen UIN Pekalongan. Yakni, Prof. Makrum, Hafidz Maksum, dan Taufiqur Rohman. Acara juga dihadiri langsung oleh General Manager DDHK Ustadz Fajar Sofhari Nugraha dan Dai Ambassador DDHK Ustadz Husnul Muttaqin.
Kegiatan advokasi keagamaan ini mencakup 3 aspek. Pertama, pelatihan keagamaan. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman agama PMI agar tetap kokoh dalam menghadapi berbagai situasi di negara asing.
Kedua, layanan konseling keagamaan. Layanan ini memberikan pendampingan khusus bagi PMI yang memerlukan dukungan spiritualitas serta solusi atas permasalahan personal.
Ketiga, peningkatan kapasitas relawan. Dalam hal ini melibatkan para PMI sebagai relawan yang berperan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan menjadi pelayan umat di komunitas mereka di Negeri Beton.
“Advokasi keagamaan sangat diperlukan oleh PMI di Hong Kong. Kami siap mendukung penuh setiap kegiatan yang dapat memperkuat iman dan kesejahteraan mental mereka bersama UIN Gus Dur Pekalongan,” kata Ustadz Fajar.