Kabar gembira buat Muslim Hong Kong, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI) di Negeri Beton yang mayoritas beragama Islam. Pemerintah Hong Kong menganggap perlu mengimpor makanan halal untuk memberikan daya tarik kepada turis Muslim.
“Hong Kong mungkin perlu mengimpor makanan halal untuk semua turis Muslim yang ingin dibujuk untuk datang ke kota itu,” demikian diberitakan RTHK, salah satu portal berita di Hong Kong.
Rencana untuk langkah-langkah baru guna menarik pengunjung dari Timur Tengah dan Asia Tenggara itu diumumkan dalam pidato kebijakan kepala eksekutif tahun lalu. Pada program Kebijakan Tinjauan RTHK, Wakil Kepala Sekretaris Warner Cheuk mengatakan seiring Hong Kong berkembang menjadi tujuan wisata yang ramah Muslim, makanan halal dapat didatangkan dari luar negeri.
“Hong Kong mungkin tidak memiliki banyak Muslim, tetapi kita perlu membuat banyak makanan halal. Ada banyak negara Muslim di Asean, dan kita dapat menarik restoran dan mengimpor makanan dari negara-negara ini,” kata Mr Cheuk.
Meksipun bertujuan memfasilitasi para turis, tentu saja makanan-makanan halal yang diimpor akan menambah khazanah makanan halal yang tersedia untuk Muslim Hong Kong.
Bukan hanya itu. Langkah pemerintah Hong Kong lainnya juga cukup menggembirakan.
Bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung dari negara-negara Muslim, Hong Kong juga berpikir pentingnya mendorong hotel untuk mendirikan fasilitas ibadah, dan membujuk pengemudi taksi untuk memberikan informasi dalam bahasa Arab.