ArtikelBeritaDunia IslamFiqihKonsultasi

Suami Sering Berhutang Riba, Bagaimana Menasihatinya?

DDHK.ORG – Suami sering berhutang riba, bagaimana menasihatinya?

Assalamualaikum Pak Ustadz.
Saya mau tanya bagaimana hukumnya jika suami sering berhutang riba dan bagaimana cara memberikan arahan agar mendengarkan nasehat istri.

Terimakasih.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah…
Salah satu dosa besar yang banyak terjadi adalah riba. Di antara perbuatan riba adalah sesorang meminjam uang di bank (konvensional) dengan akad pengembalian lebih atau bunga. Karena setiap pinjaman yang menarik kelebihan dalam pembayaran atau pelunasan adalah riba. Dan tentunya kesepakatan itu sudah disetujui oleh kreditur & debitur.

Lebih dari itu, pelaku riba akan mendapat laknat. Laknat artinya jauh dari rahmat. Dari Jabir radliyãllahu ‘anhu, berkata:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ. (رواه مسلم)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (H.R. Muslim)

Sehingga jika seseorang itu terlaknat, pasti keberkahan akan menjauh darinya. Na’udzu biLlahi min dzalik.

Lalu bagaimana cara menasihati seseorang (khususnya suami dalam hal ini) yang sering berhutang dengan cara riba agar mau berhenti dan bertaubat darinya?

Pertama, ajarkan kepadanya untuk selalu pandai bersyukur dan qana’ah (menerima yang ada) terhadap rizki yang sudah dimiliki.
Salah satu pendorong seseorang berhutang kepada bank atau rentenir adalah menuruti gaya hidup. Memang betul ada sebagian orang meminjam uang dengan cara riba karena kepepet. Akan tetapi yakinlah bahwa jika ada orang yang meminjam uang secara riba meskipun dalam keadaan kepepet, pada dasarnya ia menciptakan masalah yang baru lagi.

Kedua, jangan bantu dia dalam membayar hutangnya selagi dia mampu. Ini sebagai bentuk pelajaran dan pengajaran baginya.

Ketiga, ajak dia agar banyak memohon kepada Allah agar bisa bertaubat dari riba dan banyak berdoa dengan doa berikut:

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ (رواه الترمذي)

“Ya Allah, anugerahkanlah padaku yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu.” (H.R. Tirmidzi)

Semoga Allah hindarkan kita dari riba.

Semoga bermanfaat…

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga bermanfaat…

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dijawab oleh Ustadz Very Setiawan.

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

Baca juga:

×