BeritaHong Kong

Lagi, Pemerintah Hong Kong Bagikan Masker Gratis

DDHK.ORG — Untuk kedua kalinya Pemerintah Hong Kong akan membagikan masker gratis, CuMask, untuk warganya. Biro Inovasi & Teknologi pada hari Jumat (11/9/2020) lalu mengumumkan, masker berukuran dewasa ini akan didistribusikan kepada warga yang memenuhi syarat mulai Senin (14//9/2020) besok.

“Mereka yang melakukan registrasi online dari tanggal 6 Mei sampai dengan 6 Juni akan mendapatkan masker kedua, jika telah memberikan persetujuan kepada Pemerintah untuk menggunakan data registrasi untuk pendistribusian masker lainnya dan sudah menerima masker pertama yang dikirimkan oleh Hongkong Post,” tulis situs web resmi Pemerintah Hong Kong, news.gov.hk.

Pendaftar utama akan menerima pesan SMS sebelum pengiriman. Hongkong Post akan mengirimkan masker ke alamat yang terdaftar dalam waktu tiga hari kerja setelah SMS terkirim.

Jika ada kotak surat independen dengan ukuran yang cukup, topeng akan ditempatkan di dalamnya. Jika tidak, itu akan dikirim ke pintu tempat tinggal.

“Setelah menyelesaikan pengiriman putaran kedua Hongkong Post, mereka yang belum memperoleh topeng dapat mengambilnya di tempat pengumpulan yang ditentukan secara langsung atau memberi wewenang kepada orang lain untuk melakukannya atas nama mereka mulai awal Oktober. Detailnya akan diumumkan kemudian,” tulis Pemerintah.

CuMask dikembangkan oleh Hong Kong Research Institute of Textiles & Apparel (HKRITA). Biro Inovasi & Teknologi  mengatakan sebelum putaran pertama distribusi, masker tersebut telah menjalani pengujian oleh laboratorium yang terakreditasi secara internasional.

Telah dipastikan bahwa masker tersebut sesuai dengan standar American Society for Testing & Materials (ASTM) F2100 Level 1 dalam hal Particle Filtration Efficiency (PFE), Bacteria Filtration Efficiency (BFE), ketahanan terhadap penetrasi darah sintetis, mudah terbakar, tahan tekanan, dan dapat digunakan kembali hingga 60 kali.

Selain itu, biro juga memberikan CuMask kepada Nelson Laboratories, LLC di AS untuk pengujian lebih lanjut. Hasilnya, menunjukkan bahwa kualitas masker masih memenuhi standar internasional yang relevan dalam hal PFE dan BFE sebelum dicuci dan setelah dicuci sebanyak 40 dan 60 kali, menegaskan lagi bahwa masker tersebut cukup untuk perlindungan harian masyarakat.

WNI Apresiasi

Kebijakan bagi-bagi masker berteknologi secara gratis ini disambut baik oleh warga Indonesia di Hong Kong. Wina, salah satu pekerja migran Indonesia di Negeri Beton, menilai pembagian masker gratis dari Pemerintah Hong Kong ini sangat membantu, khususnya bagi pekerja yang tidak mendapatkannya secara cuma-cuma dari majikan.

“Sebagin dari kami harus membeli masker pakai uang sendiri. Itu sangat membebani,” ujarnya.

Terbukti, kata dia, pada awal  Covid-19 mewabah, banyak pekerja migran Indonesia yang rela mengantre panjang untuk mendapatkan masker gratis sekali pakai. “Apalagi, masker dari  pemerintah Hong Kong ini bisa dicuci dan digunakan kembali. Sudah tentu sangat membantu sekali,” ujar Wina.

Wina mengaku, pada pembagian masker gratis periode pertama dia juga mendapatkannya, setelah didaftarkan secara online oleh majikan.

Hal yang sama diutarakan Ahmad Ghozali, salah satu staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong. “Tentunya saya sangat bersyukur dan banyak berterimakasih kepada Pemerintah Hong Kong yang begitu sangat peduli kepada semua penduduknya, yang penting punya ID Hong Kong,” ujarnya.

“Apalagi kami, warga Indonesia, tetap diperlakukan sama, tanpa pilih kasih. Sekali lagi, saya sangat bersyukur dan bertimakasih kepada Pemerintah Hong Kong,” ujar pria asal Madiun, Jawa Timur, ini. [DDHK.ORG]

Baca juga:

×