BeritaInternasional

Israel Biayai Kelompok Penebar Kebencian Anti-Muslim AS

DDHK.ORG — Menurut dokumen yang diperoleh oleh majalah Yahudi-AS, Forward, melalui permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi, terungkap bahwa Kementerian Urusan Strategis Israel telah mengirim dana sebesar US$40 ribu atau sekitar Rp589,2 juta ke organisasi Zionis Kristen yang bermarkas di Tennessee. Organisasi itu berada dalam daftar pantauan Pusat Hukum Kemiskinan Selatan (SPLT) dan dinilai masuk ke dalam kategori kelompok penebar kebencian.

Dilansir Middle East Monitor, Jumat (4/9/2020), SPLT adalah sebuah organisasi advokasi hukum nirlaba AS yang mengkhususkan diri pada hak asasi manusia dan litigasi kepentingan masyarakat. Organisasi itu telah menyusun daftar dari kelompok-kelompok anti-Muslim di negeri tersebut.

Dalam daftar itu, banyak diantaranya merupakan pendukung setia negara Israel. “Kelompok-kelompok ini sering memperdagangkan teori konspirasi yang melibatkan infiltrasi pemerintah oleh ekstremis Islam. (Mereka) memperingatkan bahwa sistem hukum AS sedang ditumbangkan oleh hukum Syariah dan secara umum menggambarkan Muslim sebagai potensi ancaman teroris,” ujar SPLT.

Kelompok Zionis Kristen Amerika dan kelompok Proklamasi Keadilan bagi Bangsa-bangsa (PJTN) termasuk dalam 40 atau lebih kelompok anti-Muslim. Majalah Forward melaporkan bahwa hibah kepada PJTN adalah bagian dari dorongan yang lebih luas oleh kementerian untuk mendukung kelompok-kelompok pro-Israel yang memerangi gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) di AS.

Persetujuan dana dari pemerintah Israel untuk PJTN menyoroti hubungan antara kelompok pro-Israel dan meningkatnya kebencian anti-Muslim secara global selama dua dasawarsa terakhir.

Upaya ini sering digambarkan sebagai “industri Islamofobia”. Jumlah kelompok yang menebar kebencian terhadap umat Muslim dan Islam juga telah meningkat secara eksponensial sejak serangan teror terhadap Gedung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di New York pada 11 September 2001.

Sebuah makalah yang ditulis oleh Hilary Aked pada 2015 menyimpulkan bahwa ada “tumpang tindih yang tak terbantahkan” antara Zionisme sayap kanan dan Islamofobia.

Makalah tersebut berusaha mengidentifikasi sumber meningkatnya kebencian terhadap umat Muslim, dan menemukan pendanaan terkait Israel dari donor industri Islamofobia menjadi faktor yang berkontribusi. (sumber: CNN Indonesia) [DDHK.ORG]

 

Baca juga:

×