BeritaHong Kong

Gelar Pengajian Gabungan, Majelis Rabu Bersatu Doakan Almarhumah Nur Farida

DDHK.ORG — Pada hari Rabu (21/10/2020), empat majelis taklim menggelar pengajian gabungan di Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre, Wan Chai. Majelis-majelis tersebut yakni, Halaqoh Rabu Masjid Wan Chai, Uswatun Hasanah TST Rabu, Majelis Taklim Hidayatullah Tsuen Wan, dan JRQ Rabu Yuen Long.

Selain mendengarkan tausiyah dari Eksekutif Da’wah Islamic Union of Hong Kong, KH Abdul Muhaemin Karim, pengajian gabungan itu juga mengadakan pembacaan surat Yasin, tahlil, dan doa bersama untuk almarhumah Nur Farida, mantan pekerja migran Indonesia Hong Kong yang meninggal dunia di kampung halaman pada tanggal 18 Oktober 2020 lalu. “Saya pribadi mengucapkan bela sungkawa, semoga amal ibadah almarhumah Nur Farida diterima Allah Ta’ala dan kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Kita semua berdoa bersama, semoga doa-doa kita nyampe kepada almarhumah. Aamiin,” kata Neneng Saribanon, pembimbing majelis Rabu, dalam sambutannya.

Saat masih bekerja di Hong Kong, almarhumah Nur Farida aktif dalam kegiatan dakwah. Perempuan asal Blitar, Jawa Timur, ini tercatat sebagai salah satu pengurus majelis Halaqoh Masjid Ammar Wan Chai. Namun ia terpaksa harus pulang ke Tanah Air, setelah menjalani operasi asam lambung di Hong Kong, pada bulan Juli silam. Tak kuasa bertahan dari penyakit yang dideritanya, Nur Farida pun meninggal dunia di usia 35 tahun.

Pererat Silaturahim, Perbanyak Bekal Ilmu Agama

Selain doa untuk almarhumah Nur Farida, pada pengajian gabungan ini Majelis Rabu Bersatu juga menggelar kegiatan taddabur Alqur’an dan doa bersama agar terhindar dari wabah Covid-19. Acara dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Mulai penyediaan hand sanitizer saat masuk masjid, duduk berjarak, dan penggunaan masker.

“Tujuan kegiatan pengajian ini untuk mempererat hubungan silaturahmi antarmajelis, mendoakan kerabat yang sudah meninggal, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memperbanyak bekal ilmu agama,” ujar Puji Lestari, Ketua Halaqoh Rabu Masjid Ammar Wan Chai, yang juga ketua pelaksana pengajian gabungan.

Hal itu diamini Rima, salah satu jemaah yang berasal dari majelis Hidayatullah Tsuen Wan. “Saya merasa bahagia dan senang bisa belajar bersama-sama serta berkenalan dengan banyak teman baik dan sholehah di majelis pengajian ini,” kata pekerja migran asal Malang, Jawa Timur itu.

Belajar Baca Iqro Hingga Tafsir Alqur’an

Pada pengajian gabungan itu, Ustadz Muhaemin mengajarkan 26 jemaah yang hadir mulai membaca halaman 27 buku Iqra hingga membaca surat Asy-Syura. Ustadz asal Cirebon, Jawa Barat, ini juga menyampaikan tafsir surat An-Nas dan Al-Falaq kepada para jemaah.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Muhaemin mengingatkan agar selama di Hong Kong para jemaah tidak sekadar bekerja. “Tapi juga bisa memanfaatkan peluang waktu yang ada untuk menjadi seorang pekerja migran Indonesia yang bermanfaat bagi orang lain. Saat kelak pulang ke kampung halaman, membawa harapan dan semangat baru untuk menata hidup yang lebih baik,” ujarnya. [Nurhalimah]

Baca juga:

×