Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung membangun kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah Lampung untuk bekerjama melakukan kegiatan pemberdayaan bagi keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) dan PMI purna. Rencana kolaborasi itu ditandai dengan kedatangan Kepala BP3MI Lampung Ahmad Fauzi ke kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung pada Senin, 13 Januari 2025.
Kehadiran pimpinan P3MI Lampung pada pertemuan itu disambut oleh Ketua PWM Lampung Prof. Sudarman, didampingi para pimpinan pleno PWM Lampung, serta Ketua Sahabat Migran Berkemajuan (Saranmu) Ida Christina dan jajarannya. “Alhamdulillah, gayung bersambut. Muhammadiyah, dalam hal ini Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), siap berkolaborasi dengan BP3MI untuk membuat program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya keluarga migran dan purna migran,” kata Ida Christina dalam rilis media yang diterima DDHK News.
Ida mengatakan bahwa kerjasama dan gagasan positif yang diinisiasi oleh Saranmu Lampung ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup para pekerja migran dan keluarga mereka. Hal itu penting, mengingat PMI merupakan pahlawan devisa yang perjuangan mereka di luar negeri sangat membantu perekonomian dan keuangan kegara.
Selain itu, melalui rencana program kolaboratif ini juga akan diiringi dengan kegiatan pendampingan bagi keluarga migran. “Salah satu tujuannya, untuk mengurangi tingkat perceraian yang saat ini angkanya cukup tinggi,” ujar Ida.
Kepedulian Muhammadiyah Lampung terhadap PMI dan keluarganya juga ditandai dengan pembentukan Desa Migran Berkemajuan. Pada Sabtu, 11 Januari 2025 lalu, MPM PWM Lampung mengadakan rapat gabungan persiapan launching Desa Migran Berkemajuan di SMK Sekampung Lampung Timur.
Dalam rapat tersebut ditetapkan Desa Hargomulyo yang berlokasi di Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, sebagai Desa Migran Berkemajuan. “Saranmu akan memberikan pendampingan dari sektor ekonomi UMKM, koperasi, pertanian, peternakan, perikanan di desa ini,” kata Ida.
Selain itu, Saranmu juga akan memberikan pendampingan rohani untuk keluarga PMI. Dengan begitu diharapkan PMI bisa tenang saat bekerja di luar negeri.
Ketua MPM PWM Lampung Eddy Waluyo yang juga turut hadir di rapat gabungan itu menegaskan bahwa Muhammadiyah wajib memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PMI dan keluarganya. Sebab, mereka berkontribusi hingga ratusan triliun rupiah untuk devisa negara.
“Muhammadiyah hadir untuk meningkatkan kualitas gaya hidup mereka. Berangkat sebagai migran, pulang insyaallah mereka menjadi juragan,” kata Eddy.