DDHK.ORG — Umat Islam di Hong Kong, Indonesia, dan Arab Saudi serempak merayakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah pada hari Senin, 2 Mei 2022. Hal tersebut berdasarkan pada penetapan yang dilakukan otoritas di masing masing negara tersebut.
“Assalamu’alaikum! Incorporated Trustees of The Islamic Community Fund of Hong Kong mengumumkan bahwa Idul Fitri akan dimulai pada 2 Mei (Senin). ‘Id Mubarak!” demikian diumumkan di akun resmi halaman Facebook Islamic Union of Hong Kong, Ahad (1/5/2022) malam.
Pengumuman serupa juga disampaikan Islamic Union Hong Kong (IUHK) melalui website resminya, iuhk.org. Melalui pengumuman tersebut IUHK juga mengumumkan bahwa Masjid Ammar, Wan Chai, akan menyelenggarakan 3 sesi sholat Idul Fitri, dengan khutbah dalam 3 bahasa. Untuk sholat Idul Fitri dengan khutbah bahasa Indonesia akan diimami oleh Ustadz Abdul Muhaemin Karim, dijadwalkan pada sesi ketiga, akan dimulai pada jam 10.00.
Dari Indonesia, berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1443 H yang dipimpin langsung Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, pada hari Ahad (1/5/2022), Pemerintah RI, melalui Kementerian Agama, memutuskan hari Raya Idul Fitri di Indonesia juga jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. “Secara mufakat sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin 2 Mei,” kata Yaqut.
Kemenag sendiri telah mengamati posisi hilal di 99 titik di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kemenag yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait. Turut hadir perwakilan ormas-ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, dan perwakilan dari Komisi VIII DPR. Hadir pula perwakilan dari negara-negara Islam yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, Mahkamah Agung Arab Saudi telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah di negara itu jatuh pada Senin waktu setempat. “Senin menjadi hari pertama Idul Fitri yang terberkati tahun ini,” kata seorang pejabat mahkamah agung kepada Saudi Press Agency pada Sabtu (30/4/2022), seperti dikutip AFP.
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia dari Al Arabiya, pejabat itu mengatakan bahwa Mahkamah Agung Saudi mengambil keputusan ini karena bulan Syawal belum terlihat pada Sabtu.
Sebelum Saudi, sejumlah negara lainnya di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Irak, Kuwait, Bahrain, Palestina, Suriah, Yaman, Mesir, Sudan, Libanon, dan Turki juga menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin. [DDHKNews]