DDHK.ORG — Pemerintah Hong Kong mendesak pekerja rumah tangga asing untuk tidak keluar rumah majikan pada hari libur Tuen Ng Festival, Jumat (3/6/2022) dan hari libur akhir pekan. Pejabat pemerintah mewanti wanti, akan menegakkan aturan jarak sosial pada hari hari tersebut.
Pejabat Departemen Tenaga Kerja mengatakan operasi penegakan aturan jarak sosial akan dilakukan bersama dengan polisi, Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan, dan pejabat lainnya, pada hari tanggal 3 Juni hingga 5 Juni di berbagai taman, pantai, dan kawasan pejalan kaki (pedestrian), untuk memastikan para pekerja migran mematuhi peraturan terkait. “Kami mengingatkan pekerja rumah tangga asing untuk secara ketat mematuhi peraturan dan mengimbau mereka untuk menghindari pertemuan (termasuk di fasilitas boarding house), berbagi makanan dan kegiatan sosial lainnya pada hari-hari istirahat dan hari libur mereka, dan sebisa mungkin tinggal di rumah untuk istirahat untuk menjaga kesehatan pribadi mereka dan mengurangi risiko infeksi,” kata juru bicara Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah pernyataan.
“Kami juga mengimbau majikan untuk menjelaskan keadaan khusus saat ini ketika mendiskusikan pengaturan hari libur dengan pekerja migran mereka dan meminta pengertian bersama mereka,” ujar pejabat tersebut.
Aturan jarak sosial yang saat ini berlaku termasuk larangan pertemuan atau kumpul kumpul lebih dari 4 orang di tempat umum. Sementara memakai masker di luar ruangan masih wajib. Pelanggar dapat dikenakan denda HK$5,000.
Aturan jarak sosial dipertahankan
Sebelumnya, pada 31 Mei 2022 lalu Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan Pemerintah tidak akan memberikan pelonggaran langkah-langkah jarak sosial tambahan, setidaknya untuk saat ini. “Kami berada dalam semacam situasi stagnan dengan jumlah harian kasus positif COVID-19 tinggal di sekitar 200 dan 300 kasus termasuk infeksi local dan kasus impor, tetapi sudah ada lebih dari 10 cluster infeksi seperti itu di masyarakat, terutama dua kasus terbaru yang melibatkan bar,” kata Carrie Lam.
“Jadi kita harus mengambil pendekatan yang sangat hati-hati dan posisi saya saat ini adalah kita mungkin tidak akan memperkenalkan tahap ketiga dan terakhir dari relaksasi langkah-langkah jarak sosial sebelum akhir Juni,” ujarnya.
Fase ketiga atau fase terakhir dari relaksasi langkah-langkah jarak sosial yang dimaksud Carrie Lam termasuk di dalamnya penghapusan pembatasan yang tersisa pada pengoperasian tempat tertentu yang mencakup restoran dan bar. “Misalnya, jumlah maksimum orang dalam perjamuan, kapasitas—apakah itu 75% atau 85% atau apakah harus kembali ke 100%—dan izin pertunjukan langsung,” ujar pejabat yang tidak menyisakan masa tugasnya sebulan lagi itu. [Sumber: RTHK/news.gov.hk] [DDHKNews]