Sa’i merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang dimana para jamaah haji berjalan dari bukit shafa ke bukit marwah, begitu juga sebaliknya. Sebanyak 7 kali para jamaah memulai perjalanan dari bukit shafa dan berakhir di bukit marwah.
Syarat-syarat melaksanakan sa’i:
1. Didahului dengan ibadah tawaf
2. Menyempurnakan hitungan sampai tujuh kali.
3. Dilakukan di tempat sa’i.
4. Dilaksanakan harus tertib.
Waktu pelaksanaan sa’i
Waktu melaksanaan sa’i adalah setelah melaksanakan tawaf ifadah atau tawaf umrah. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran, setelah tawaf qudum boleh melaksanakan sa’i, sehingga ketika melaksanakan tawaf ifadah tidak perlu mengerjakan sa’i lagi.
Tata cara melaksanakan sa’i:
1. Berjalan menuju bukit shafa.
2. Setibanya di bukit Shafa para jamaah menghadap ke arah Ka’bah sambil membaca takbir dan tahlil.
3. Berjalan ke bukit Marwah dengan berzikir dan berdo’a, dilaksanakan setiap perjalanan.
4. Di mas’a (tempat sa’i) terdapat dua pilar berwarna hijau. Ketika sampai di sana dianjurkan bagi laki-laki untuk lari-lari kecil, sedangkan untuk perempuan diharuskan mempercepat jalannya.
5. Ketika mendekati bukit Marwah, membaca doa seperti yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah ayat 158.
6. Ketika sampai di bukit Marwah, menghadap ke arah Ka’bah kemudian membaca takbir dan tahlil sebagaimana yang dilakukan di bukit Shafa.
7. Sunnah dalam keadaan suci saat selama ibadah sai.
Semoga kita dimudahkan melaksanakan ibadah sa’i bagian dari rangkaian ibadah haji dan umroh.
13 Dzulqaidah 1444 H / 2 Juni 2023 (AFQ-Kajian berseri menuju musim haji 2023)