Sejauh ini, Hong Kong mencatat 46 kasus demam chikungunya impor pada tahun ini. Hingga, pada Ahad, 26 Oktober 2025, otoritas kesehatan Negeri Beton mengumumkan adanya kasus pertama infeksi lokal.
Kasus ini melibatkan seorang nenek berusia 82 tahun yang tinggal di Perumahan Fung Tak di Diamond Hill. Terkait hal itu, lebih dari 10.000 penduduk dari 8.000 rumah tangga di 20 gedung di perumahan umum tersebut dan sekitarnya berisiko lebih tinggi terinfeksi. Otoritas kesehatan Hong Kong akan mendatangi rumah-rumah tersebut untuk mencari kasus yang tersembunyi.
“Berbicara dalam jumpa pers pada hari Ahad, pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Edwin Tsui mengatakan pasien tersebut mengalami nyeri sendi lebih dari seminggu yang lalu, dan sekarang dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Kwong Wah,” tulis RTHK.
Tsui mengatakan wanita lanjut usia tersebut mengunjungi Qingyuan di provinsi Guangdong pada akhir Agustus dan tidak memiliki riwayat perjalanan selama masa inkubasi 2 hingga 12 hari. Wanita tersebut, ungkapnya, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tinggal di perumahan tersebut dan diyakini terinfeksi di area itu.
“Empat kontak rumah tangga tidak menunjukkan gejala dan berada di bawah pengawasan medis,” tulis RTHK, mengutip Tsui.
Tsui mengatakan pihak berwenang akan meningkatkan langkah-langkah pemberantasan nyamuk di wilayah Diamond Hill. “Dalam beberapa hari mendatang dan sekitar satu hingga dua minggu, seluruh rekan kami di berbagai departemen akan meningkatkan upaya kami dalam pengawasan vektor, pengendalian vektor, termasuk pembatasan nyamuk dewasa dan juga pengurangan tempat perkembangbiakan larva,” ujar Tsui.
“Untuk kasus pada manusia, kami menerapkan serangkaian langkah seperti menghubungi seluruh penghuni di 20 gedung hunian di distrik-distrik ini. Jadi, melalui langkah-langkah ini, saya yakin kami dapat menemukan lebih banyak kasus pada manusia melalui penemuan kasus aktif semacam ini, sehingga kami akan menilai lebih lanjut risiko di Hong Kong dalam satu hingga dua minggu mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, anggota tim perawatan akan menghubungi penghuni berisiko tinggi dari rumah ke rumah untuk membagikan kuesioner dan selebaran tentang penyakit yang ditularkan nyamuk ini. Orang yang mengalami demam atau nyeri sendi sejak 1 Oktober, ungkap Tsui, diimbau untuk menemui dokter, yang akan mengatur tes bagi mereka yang membutuhkan.
Beberapa warga yang tinggal di Fung Tak Estate mengatakan mereka khawatir tentang penularan lokal demam chikungunya. “Di sini banyak nyamuk, dan kami mudah digigit begitu keluar rumah. Jadi kami khawatir,” kata seorang perempuan, dikutip RTHK.




