DoaDunia IslamInfo DD

Perluas Zona Layanan, DD Percepat Pengentasan Kemiskinan

JAKARTA | INDONESIA – Selama 26 tahun fokus menjalankan program kemanusiaan, Dompet Dhuafa (DD) terus memperluas jangkauannya dengan meluncurkan 200 zona layanan (jaringan) baru. Sebanyak 200 jaringan layanan baru ini akan tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia, dengan harapan dapat mengoptimalisasikan akomodasi kebajikan.

Perluasan 200 zona layanan di 34 provinsi menjadi percepatan Dompet Dhuafa dalam mengentaskan kemiskinan. Dimana, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan lembaga dan organisasi legal yang nantinya akan berperan membantu pendistribusian bantuan bagi kaum dhuafa.

Lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang tergabung dalam 200 zona layanan tersebut memiliki keunggulan spesifik masing-masing. Salah satunya, menciptakan variasi dan metode baru dalam pemberantasan kemiskinan.

“Langkah tersebut diharapkan turut menumbuhkan pola-pola di masyarakat dalam mengentaskan kemiskinanan,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, Rabu (30/10/2019).

Menurut Nasyith, kolaborasi ini merupakan upaya Dompet Dhuafa dalam mengintervensi problematika kemiskinan, sekaligus menguatkan lembaga lain untuk berkontribusi membantu sesama. Dia menjelaskan, setelah mengantongi sejumlah prasyarat seperti portofolio fundrising, tata kelola keuangan, penyaluran dalam bentuk program, bersedia menerapkan value-value Dompet Dhuafa, lembaga atau organisasi dapat bergabung dalam zona layanan.

“Di sini Dompet Dhuafa hanya akan mengontrol aspek produk saja. Sedangkan pendekatan strategisnya menjadi wewenang masing-masing lembaga yang bergabung,” kata dia.

Nasyith berharap, perluasan 200 Zona Layanan Dompet Dhuafa ini dapat membawa dampak yang signifikan, khususnya dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Banyaknya lembaga dan organisasi yang bergabung dan bekerjasama, juga dapat menambah inspirasi Dompet Dhuafa dalam mendesain dan merencanakan program ke depannya.

“Karena banyak lembaga, wilayah intervensi lebih luas dan tersebar ke berbagi tempat. Jadi dengan kolaborasi tersebut, kami optimis dapat meningkatkan capaian penghimpunan maupun perluasan program layanan kepada masyarakat di atas 50 persen,” kata Nasyith Majidi.

Selama 26 tahun berkiprah di dunia filantropi, Dompet Dhuafa telah berhasil mengoptimalkan kepercayaan dana publik sebesar Rp2,66 triliun, dengan alokasi penyaluran 90 persen dan penerima manfaat mencapai 19,3 juta jiwa.

Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut, Dompet Dhuafa tidak bergerak sendiri, melainkan terwujud berkat dukungan dan bantuan donatur, pemerintahan, stakeholder, praktisi yang sama-sama memiliki semangat dalam menebar kebaikan.

Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Maret 2019 masih berada di angka 9,41 persen, atau menurun 0,25 persen poin dibandingkan September 2018 lalu. Meski begitu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 tercatat masih cukup besar, yaitu 25,14 juta orang.

“Perluasan 200 Zona Layanan di 34 provinsi diharapkan menjadi percepatan Dompet Dhuafa dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Nasyith. [DDHKNews]

Baca juga:

×