Info DD

Pengajian AIMS Hong Kong: Pertebal Keimanan dengan Ingat Mati

tausiyah dzikir akbar zauki aims hongkong 2tausiyah dzikir akbar zauki aims hongkong 1DDHK News, Hong Kong – “Sebelum kita mati beneran, ayo kita pura-pura mati ibu-ibu, mbak-mbak, hadirin yang saya hormati, untuk mempertebal keimanan kita kepada Allah Swt,” ajak Ustadz Muhammad Zauki, putra armarhum KH Zainudin MZ, ketika mengisi tausiyah di pengajian Al-Istiqomah International Moslem Society (AIMS) Hong Kong, Ahad (20/4), di Masjid Tsim Sha Tsui (TST) Kowloon dalam rangka miladnya yang ke-10.

Tausiyah dan dzikir akbar bertema “Cobaan Bukan Berarti Allah Membenci” itu juga menghadirkan Ustadz Muhammad Natta.

“Coba bayangkan ketika kita mati. Siapa yang benar-benar menemani kita mati? Bukan suami kita. Bukan anak kita. Bukan saudar kita. Apalagi harta kita. Ketika kita mati,hanya amal berbuatan kitalah yang akan menemani kita dialam kubur nanti,” lanjut Ust. Zauki.

“Untuk itu sering-seringlah mengingat kematian supaya kita semakin mendekat dan bertambah keimanan kita kepada Allah Swt.”

Acara yang dimulai dari jam 10 sampai jam 4 ini diisi pula sambutan oleh Ustadz Sonhaji dari DDHK.

Dalam sambutannya, Ust. Sonhaji mengingatkan jamaah tentang kewajiban membayar zakat mal. “Dalam harta kita ada hak orang lain. Orang-orang yang membutuhkan sepeti para dhuafa,” katanya. “Dompet Dhuafa adalah tempat kaum Muslim Indonesia untuk menyalurkan zakatnya kepada kaum dhuafa.”

Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan sholat zhuhur berjamaah. Saat istirahat diisi oleh GAMMI yang menyampaikan perkembangan kasus Erwiana.

Tausiyah terakhir disampaikan Ust. Muhammat Natta yang mengajak hadirin untuk muhasabah (intropeksi diri) dan mendaokan kedua orangtua serta semua orang terdekat. (titiw/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×