ArtikelHikmah

Pelajaran dari Surat Al-Kahfi

Pelajaran dari Surat Al-Kahfi

ustad-very-setiyawanOleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.

Disampaikan pada Kajian Online Hari Ahad, 15 November 2020

Rahasia Surat Al-Kahfi Bisa Menjaga dari Fitnah Dajjal

Al-Imam Abu Al-Hasan An-Nadwi dalam kitabnya Ta’ammulat fi Suratil Kahfi (Renungan-renungan dalam Surat Al-Kahfi), menyebutkan bahwa karena:

  1. Al-Kahfi adalah satu-satunya surat yang memuat materi paling besar dan jelas tentang fitnah akhir zaman, di antaranya Dajjal, serta mengandung penawar racun dari fitnahnya.
  2. Jika dihayati, surat ini pasti akan sering dibaca bahkan dihafal karena sebagai penjaga dari fitnah akhir zaman seperti Dajjal.
  3. Surat Al-Kahfi juga mengandung arahan, petunjuk, perumpamaan, serta kisah-kisah tentang perangai Dajjal di setiap waktu dan tempat. Sehingga bisa mempersiapkan jiwa-jiwa yang tangguh dalam menghadapinya.
  4. Memuat ruh yang bisa menangkal fitnah Dajjal dan sejenisnya.

4 Kisah Penting dalam Surat Al-Kahfi

Al-Qur’an di dalamnya banyak sekali kisah-kisah yang menceritakan kejadian-kejadian umat terdahulu. Diantara kisah-kisah yang memberikan kita ibrah (pelajaran) yang berharga di dalam surat tersebut adalah akan adanya empat macam ujian yang Allah berikan kepada manusia, yaitu:

  • Ujian agama

Kisah Ashabul Kahfi yang melarikan diri bersama seekor anjing bernama Kithmir dari raja zalim yang bernama Dikyanus demi mempertahankan iman dan tidur selama 309 tahun di gua (ayat 9-31).

  • Ujian harta

Kisah dua laki-laki. Yang satu kaya raya, mempunyai 2 kebun anggur yang di tengahnya ada ladang dan sungai serta dikelilingi oleh kebun kurma yang lebat, akan tetapi dia sombong dan percaya kebunnya tidak akan rusak oleh apapun. Ia sudah dinasihati oleh seorang sahabatnya yang miskin agar rendah hati dan selalu bersyukur kepada Allah, akan tetapi si kaya menolak. Pada akhirnya, kebunnya disambar petir dan hancur, lalu tanah kebunnya menjadi licin (ayat 32-46).

  • Ujian ilmu

Kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir ‘alaihimassalam. Dimana suatu ketika Nabi Musa‘alaihissalam mengaku sebagai orang yang paling alim di muka bumi ini. Lalu Allah perintahkan beliau agar menemui seseorang yang lebih alim daripada beliau, yaitu Nabi Khidir ‘alaihissalam. (ayat 60-82).

  • Ujian kekuasaan

Kisah raja Dzulqornain yang terkenal adil dan pemberani dalam menumpas kezaliman, diantaranya adalah memenjarakan kaum perusak Ya’juj dan Ma’juj (ayat 83-99).

Hubungan Surat Al-Kahfi dengan Dajjal

Dajjal akan muncul dengan 4 fitnah, yaitu:

  • Fitnah agama; Dajjal akan meminta manusia untuk menyembahnya.
  • Fitnah harta; Dajjal bisa mendatangkan hujan, memberi makanan, minuman, serta harta benda.
  • Fitnah ilmu; Dajjal bisa memberi informasi apapun agar manusia lupa dari Allah SWT.
  • Fitnah kekuasaan; Dajjal akan memasuki dan menguasai seluruh bumi kecuali dua kota, yaitu Mekkah dan Madinah.

Pelajaran-pelajaran Penting Lainnya dari Surat Al-Kahfi

Ibrah (pelajaran) penting yang bisa kita ambil adalah sebagai berikut:

  • Dunia itu perhiasan dan ujian

إِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى ٱلۡأَرۡضِ زِينَةٗ لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ أَيُّهُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗا ٧  وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيۡهَا صَعِيدٗا جُرُزًا ٨

“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya (7). Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus”. {Q.S. Al-Kahfi: 7-8}

Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِيْرَةٌ ، وَ إِنَّ اللهَ مُسْتَحْلِفُكُمْ فِيْهَا ، فَيَنْظُرُ مَاذَا تَعْمَلُوْنَ ، فَاتَقُوا الدُّنْيَا ، وَ اتَقُوا النِّسَاءَ ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِسَاءِ (رواه مسلم، حديث رقم 2742)

“Sesungghnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian khalifah di dalamnya, lalu Dia akan melihat apa yang kalian perbuat, maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, serta jagalah dirimu dari (keburukan) wanita, karena sesungguhnya penyimpangan pertama Bani Israil terjadi berkaitan dengan wanita”. (H.R. Muslim, no. 2742)

  • Ucapkan insyaallah untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَاْيۡءٍ إِنِّي فَاعِلٞ ذَٰلِكَ غَدًا ٢٣ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلۡ عَسَىٰٓ أَن يَهۡدِيَنِ رَبِّي لِأَقۡرَبَ مِنۡ هَٰذَا رَشَدٗا ٢٤

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi (23). Kecuali (dengan menyebut): “Insyaallah”. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”. {Q.S. Al-Kahfi: 23-24}

  • Ucapkan masyaallah la quwwata illa billah jika takjub dengan sesuatu

وَلَوۡلَآ إِذۡ دَخَلۡتَ جَنَّتَكَ قُلۡتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالٗا وَوَلَدٗا ٣٩

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan”. {Q.S. Al-Kahfi: 39}

  • Buku catatan amal tidak akan luput sedikitpun terhadap amalan sekecil apapun

وَوُضِعَ ٱلۡكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلۡمُجۡرِمِينَ مُشۡفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيۡلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلۡكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةٗ وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحۡصَىٰهَاۚ وَوَجَدُواْ مَا عَمِلُواْ حَاضِرٗاۗ وَلَا يَظۡلِمُ رَبُّكَ أَحَدٗا ٤٩

“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”. {Q.S. Al-Kahfi: 49}

Baca juga:

×