ArtikelBeritaInternasionalKesehatan

Makanan Manis Berlebihan Picu Penyakit Jantung

DDHK.ORG – Makanan manis memang menggoda untuk disantap, dalam jumlah banyak. Cokelat, es krim, dan banyak lagi memang menjadi favorit sejuta umat. Namun di balik itu semua, makanan manis berlebih bisa memicu penyakit jantung loh.

Dilansir dari Kompas, bukan hanya kolesterol, garam, dan lemak jenuh yang menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi camilan manis berlebihan ternyata juga bisa memicu penyakit jantung.

Penelitian terkini yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine pada Februari 2023 menyatakan, makanan tinggi gula berbahaya untuk kesehatan jantung.

Studi ini dilakukan dengan mengamati kebiasaan makan pada lebih dari 110 ribu partisipan selama 9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan, orang yang terlalu banyak mengonsumsi sesuatu yang manis berisiko terkena penyakit jantung dan stroke 6 persen lebih tinggi dibanding orang yang membatasi makanan dan minuman tinggi gula.

Untuk mengetahui alasan mengapa sesuatu yang manis berlebihan picu penyakit jantung, simak penjelasan berikut.

Dikutip dari Everyday Health, makanan manis berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes serta gangguan pembuluh darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes. Obesitas dan diabetes ini akhirnya dapat menyebabkan atau memicu penyakit jantung koroner serta meningkatkan risiko stroke.

Nah, kenaikan gula darah yang terjadi pada penderita diabetes juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang membebani jantung. Di sisi lain, obesitas akibat terlalu banyak makanan manis juga meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah.

Gula darah tinggi ini merusak pembuluh darah Konsumsi gula olahan dalam jumlah tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya. Hal ini menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan, sehingga menghambat aliran darah menuju jantung dan otak.

Kondisi inilah yang lantas memicu serangan jantung dan stroke. Gula olahan juga bisa meningkatkan trigliserida sehingga mengakibatkan penurunan aliran darah di arteri jika penumpukan plak terlalu banyak.

Selain itu, trigliserida tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan sehingga memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

Berapa batas konsumsi makanan manis? Banyak gula tambahan yang bersembunyi atau di dalam makanan, misalnya pada saos, jus buah, minuman berenergi, keripik, daging olahan, hingga sereal.

Ini membuat seseorang mungkin sulit mendeteksi seberapa banyak makanan manis yang sudah mereka konsumsi. Namun, American Heart Association (AHA) merekomendasikan takaran konsumsi gula harian yaitu tidak lebih dari 6 persen dari kalori Anda.

Jadi, dalam diet standar 2.000 kalori, batas konsumsi gula tambahan yaitu 6 sendok teh per hari. Selain membatasi konsumsi makanan manis yaitu 6 sendok teh gula per hari, seseorang juga perlu mempertimbangkan makanan manis dengan yang mengandung gula alami. Contohnya fruktosa pada buah atau laktosa yang terkandung di dalam susu. [DDHK News]

Baca juga:

×