DDHK.ORG – Sejak terjadinya lonjakan Covid-19 di Macau akhir pekan lalu, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif terus bertambah. Otoritas kesehatan Macau mengumumkan bahwa per pukul 9:00 pagi pada hari Kamis, 23 Juni 2022, jumlah kumulatif infeksi tercatat 110 kasus.
Rinciananya, orang yang ditindaklanjuti berjumlah 4.109 orang, kontak dekat 554, orang seperjalanan yang sama 2.496. Sedangkan kontak dekat sekunder 279, kontak umum 108, dan orang yang dianggap sebagai mendampingi 562.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai Kamis pagi Macau menggelar tes massal kedua yang wajib diikuti seluruh penduduk negeri itu. Tes massal asam nukleat kedua berlangsung hingga jam 23:59 pada hari Jumat, dengan sistem booking yang sama dengan tes pertama, melalui https://eservice.ssm.gov.mo/allpeoplernatestbook.
Selama pengumuman tes massal, Direktur Biro Kesehatan, Alvis Lo, mengatakan kepada pers bahwa warga Macau disarankan untuk “mengurangi risiko keramaian dan penularan virus yang disebabkan oleh kerumunan besar selama pengujian massal”. Warga juga diimbau agar sebelum pergi ke tempat tes orang harus melakukan tes antigen.
“Jika hasilnya negatif dapat mengikuti tes massal. Jika positif, harus memberi tau pihak berwenang melalui surat pernyataan dalam permohonan informasi dan bantuan pencegahan epidemi COVID-19 dan tidak dapat mengunjungi tempat tes,” kata Alvis.
Hasil tes massal ini akan diketahui hasilnya pada hari Sabtu, jam 09:00. Durasi tes ini hanya berlangsung selama 39 jam.
Disinfeksi lokasi kasus terkonfirmasi diperkuat, sektor swasta harus tutup
Biro Urusan Kota mengoordinasikan pekerjaan pembersihan dan disinfeksi skala besar di area seperti tempat tinggal dan lokasi kerja dari kasus yang dikonfirmasi, jalan-jalan terdekat, dan area umum di gedung-gedung awal hari ini. Bekerja sama dengan Perusahaan Sistem Residu Makau dan kontraktor pembersih lainnya, operasi ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit menular.
Di saat yang sama, perusahaan sektor swasta diharuskan menangguhkan kegiatan dan mengikuti contoh administrasi publik untuk menghindari kerumunan yang tidak perlu pada periode pandemi yang sedang berlangsung di Macau saat ini. Kebijakan tersebut disampaikan oleh Chief Executive Macau, Ho Iat Seng, saat konferensi pers pada Kamis sore.
“Pemerintah telah mengajukan hipotesis ini dengan menangguhkan layanan administrasi publik dan perusahaan sektor swasta juga dapat mengikuti contoh ini,” kata Ho Iat Seng.
Ia membenarkan bahwa langkah tersebut untuk “menghindari kerumunan yang tidak perlu” dan menambahkan bahwa “tujuan akhirnya adalah mengurangi sebanyak mungkin untuk menghentikan penularan virus”. [Sumber: TDM] [DDHKNews]