DDHK.ORG – Liburan Natal dan Tahun Baru yang panjang, banyak penduduk Hong Kong memilih bepergian keluar negeri daripada tinggal di kota. Keputusan ini diambil setelah persyaratan kode Amber dihapuskan untuk kedatangan di luar negeri.
Dimsumdaily menyebut, lebih dari 20.000 warga Hongkong meninggalkan kota setiap hari untuk bepergian ke luar negeri.
Antrean panjang terlhat di bandara beberapa hari terakhir. Lebih dari 20.000 orang meninggalkan kota setiap hari.
Sebaliknya, masih belum banyak turis yang mengunjungi Hong Kong karena pelonggaran karantina masuk diterapkan sedikit terlambat dibandingkan dengan kota-kota lain.
Sebagian besar wisatawan internasional telah membuat rencana akhir tahun mereka lebih awal untuk mengunjungi negara lain di mana semua peraturan anti-epidemi tidak lagi berlaku.
Beberapa operator restoran mengeluhkan bisnis tahun ini lebih buruk dari tahun lalu, dan diperkirakan omzet selama periode Natal dan Tahun Baru akan turun 50% year-on-year.
Industri F&B mengkritik, pemberlakuan peraturan kembali normal di Hong Kong terlalu lambat, dan pelonggaran tindakan perbatasan masuk bagi pengunjung luar negeri ke Hong Kong sudah terlambat.
Statistik terbaru dari jumlah orang yang berangkat dari bandara menunjukkan bahwa sejak 20 Desember, jumlah warga Hong Kong yang meninggalkan kota melebihi 26.000 selama 3 hari berturut-turut, dan mencapai 28.000 pada tanggal 22.
Menurut perhitungan kasar, hampir 200.000 orang telah meninggalkan Hong Kong dalam 7 hari terakhir.
Bandara Internasional Hong Kong kemarin terus dipadati wisatawan outbound. Konter check-in banyak maskapai memiliki antrian panjang sejak dini hari.
Timothy Chui Ting-pong, Direktur Eksekutif Asosiasi Pariwisata Hong Kong mengatakan bahwa liburan Natal semakin dekat, dan periode puncak pariwisata seharusnya dalam dua hingga tiga hari terakhir.
Meski pemulihan industri pariwisata lokal akan memakan waktu, dia tetap optimistis dalam waktu dekat. Industri yakin bahwa akan ada lebih banyak wisatawan yang mengunjungi Hong Kong pada tahun 2023.
Dikabarkan, akan ada lebih banyak penerbangan internasional dari dan ke Hong Kong.
Sementara itu, platform pemesanan perjalanan liburan Klook merilis “Survei Perilaku Turis Asia-Pasifik 2023” kemarin. Tren outbound travel juga diprediksi masih akan berlanjut di tahun depan.
Sebanyak 86% orang Hong Kong yang diwawancarai berencana untuk bepergian ke luar negeri tahun depan, dan sepertiga dari mereka lebih bersemangat untuk melakukan setidaknya dua hingga 4 perjalanan sementara anggaran perjalanan tidak berkurang tetapi malah meningkat.
Sedangkan 50% orang Hong Kong berencana menaikkan biaya perjalanan, cenderung ke konsumsi pembalasan.
Turis Hong Kong telah dinilai sebagai salah satu kelompok pengeluaran tertinggi di Asia. [DDHK News]