BeritaHong Kong

Lebih dari 1,5 Juta Warga Hong Kong Ikuti Tes Covid-19 Massal

DDHK.ORG — Pemerintah Hong Kong menumumkan, hingga Kamis (10/9/2020), atau hari kesepuluh, total 1.527.000 warga telah mengikuti tes Covid-19 massal di bawah Program Pengujian Komunitas Universal (UCTP). Hingga jam 8 malam di hari yang sama, sekitar 1.344.000 spesimen yang dikumpulkan di bawah program tersebut telah diuji.

“Spesimen yang positif COVID-19 akan dirujuk ke Cabang Layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan untuk tes konfirmasi. Kasus yang terkonfirmasi akan ditindaklanjuti dan diumumkan oleh Center for Health Protection (CHP),” demikian diberitakan situs web resmi Pemerintah Hong Kong, news.gov.hk.

Pada hari Kamis sendiri, sebanyak 104.000 warga mendatangi lebih dari 100 tempat tes Covid-19 massal yang tersebar di berbagai lokasi di Hong Kong. Termasuk di diantaranya, para pekerja migran Indonesia. Salah satunya, bernama Lina yang mengikuti tes Covid-19 di Yuen Long Government Primary School, lokasi tes massal yang paling dekat dari tempat tingggalnya, pada hari Kamis, jam 2:45 siang.

“Tidak seperti banyak teman-teman lainnya, saya agak telat ikutan tesnya, karena belum ada waktu. Akhirnya, hari ini saya bersama bos dan seorang teman menjalani tes bareng,” kata Lina, Kamis (10/9/2020).

Yang berbeda dari pengalaman banyak pekerja migran Indonesia yang sebelumnya telah berbagi cerita tentang keikutsertaan mereka di tes Covid-19 massal yang diselenggarakan secara gratis oleh Pemerintah Hong Kong ini, Lina dan temannya menjalani tes tanpa mendaftar secara online terlebih dulu. “Tadi saya dan teman saya ikut tes tidak daftar online. Hanya bos saya saja yang mendaftar. Kami berdua datang ke lokasi dan langsung daftar di tempat. Pelayanannya sama saja, ramah dan penuh semangat,” ujar Lina.

Saat memasuki gedung tempat tes massal, Lina mengaku tidak ditanya apakah dirinya sudah mendaftar online atau belum. Sesaat setelah mendaftar di tempat, menunjukkan HKID, dan memberitau nomor ponsel, Lina pun mendapatkan SMS pemberitahuan. Dia menduga, SMS berbahasa Kantonis itu berisi informasi tentang nomor registrasi miliknya.

“Kami berdua tidak ragu langsung mendaftar di tempat karena sudah ada beritanya di televisi. Diberitakan, boleh langsung datang tanpa harus mendaftar online,” ujarnya. [DDHK.ORG]

 

Baca juga:

×