Info DD

Kebidanan RST Dompet Dhuafa Tangani 204 Pasien Dhuafa

RST-Dompet-DhuafaDDHK News, Indonesia — Memasuki usia dua tahun,  RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa (DD) terus memberikan layanan kesehatan terbaik untuk kaum dhuafa. Tidak hanya memberikan kemudahan dalam proses pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap, pelayanan proses persalinan pun bisa didapatkan oleh kaum dhuafa di RST.

Sejak diresmikan pada Juli 2012, dari Agustus 2012 higga April 2014, RST DD menangani proses persalinan sebanyak 204 pasien dhuafa. Total keseluruhan pasien tersebut terdiri dari persalinan normal sebanyak 141 pasien dan persalinan caesar sebanyak 63 pasien.

Dalam rentang waktu tersebut, tahun 2013 menempati jumlah pelayanan proses persalinan tertinggi dengan total sebanyak 119 pasien, terdiri dari 83 pasien dengan proses persalinan normal dan 36 pasien dengan proses persalinan caesar.

Di tahun 2012, sejak bulan Agustus sampai Desember  tercatat sebanyak 33 pasien dhuafa mendapatkan pelayanan proses persalinan. Di tahun 2014 sampai dengan bulan April tercatat sebanyak 52 pasien dhuafa yang mendapatkan pelayanan proses persalinan.

“Untuk persalinan caesar harus dijadwalkan terlebih dahulu, dan melihat kondisi dari ibu serta bayi yang dikandungnya karena keterbatasan ruang perawatan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) yang belum tersedia di RST,” ucap Niken, salah satu bidan RST Dompet Dhuafa.

NICU merupakan unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir (neonatus) yang memerlukan perawatan khusus lantaran misalnya berat badan rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna dan prematur.

Dalam pelayanan proses persalinan kepada pasien, RST merupakan salah satu rumah sakit yang mendukung terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI kepada pasien. “Setiap bayi yang baru lahir setelah kita keringkan langsung kita taruh bayi di dada ibu untuk dilakukan IMD,” terangnya.

Berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kebidanan terbaik, baru-baru ini RST pun menggelar kegiatan Kelas Ibu Hamil Sehat (IHS). Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar lebih memahami tentang kehamilan, persalinan, nifas, dan managemen laktasi.

Saat ini kegiatan kelas IHS sendiri dikhususkan untuk member (anggota) RST terlebih dahulu, mengingat latar belakang mereka yang merupakan masyarakat kurang mampu dan masih minim akan pengetahuan tentang kehamilan

“Untuk selanjutnya kelas ibu hamil sehat ini akan dilaksanakan kembali pada Juni 2014, karena mayoritas kondisi pasien ibu hamil member RST tinggal hanya menunggu bulan untuk proses persalinan,” pungkasnya. (dompetdhuafa.org)

Baca juga:

×