DDHK.ORG — Di Hong Kong, ada sebuah biara yang penampakannya disebut-sebut menggabungkan segala unsur alam secara harmonis. Namanya, Biara Tsz Shan atau Tsz Shan Monastery.
Mengutip dari Wikipedia, Biara Tsz Shan disebut “mengambil energi dasar dari pegunungan dan air, serta mengumpulkan esensi matahari dan bulan. Fitur arsitekturnya ada dalam harmoni dengan lingkungan dan menyatu dengan pemandangan alam. Desain keseluruhannya sederhana namun elegan, menciptakan latar yang sempurna untuk penggambaran Dharma sambil merangkul fitur tradisional dan fungsi modern.”
“Kemarin saya diajak majikan nengunjungi tempat ini,” kata Ngatipah, Kontributor Berita ddhk.org, Senin (5/7/2021).
Biara Tsz Shan adalah sebuah kuil Buddhist besar yang terletak di Tung Tsz, Tai Po, dekat Tai Mei Tuk. Di dalam biara, terdapat patung Rúyìlún Guānyīn setinggi 76 meter, yang ditempatkan di pegunungan Pat Sin Leng, menghadap Waduk Plover Cove. Biara ini memiliki luas sekitar 500.000 kaki persegi.
Biara ini selesai dibangun dan dibuka untuk umum pada April 2015. Gagasan untuk pembangunan Biara Tsz Shan dicetuskan oleh Li Ka-shing, seorang konglomerat Hong Kong, melalui yayasan sosialnya. Yayasan ini mengeluarkan dana lebih dari HK$3 miliar untuk membiayai pembangunan dan biaya operasional biara.
Pada tahun 2015, Li Ka-shing juga membangun Museum Seni Biara Buddhist Tsz Shan yang terletak di bawah Patung Guan Yin raksasa. Museum ini secara resmi dibuka untuk umum pada tahun 2019.
“Biara Tsz Shan ini sangat megah. Bekrunjung ke sana gratis, tidak dikenakan biaya masuk. Tapi untuk menjaga ketenangan biara dan menghindari kerusakan lingkungannya, ada batasan ketat tentang jumlah orang yang bisa mengunjunginya,” ujar Ngatipah.
Menuju Biara Tsz Shan
Nah, Sahabat yang sedang berada di Hong Kong ingin mengunjungi Biara Tsz Shan? Berdasarkan petunjuk jalan yang ditampilkan situs resminya, https://www.tszshan.org/home/new/en/visit.php, ada beberapa moda transportasi yang bisa ditumpangi.
“Kalau kami kemarin, dari Stasiun MTR Tai Po Market naik bus nomor 75K, turun di Stasiun San Tau Kok. Lalu, ikuti saja Tung Tsz Road dan belok kanan saat melihat Universal Gate Road,” kata Ngatipah.
Bus ini beroperasi setiap 10-20 menit dari Stasiun MTR Tai Po Market ke Tai Mei Tuk. Tarif penuhnya HK$5.8 Durasi jalan kaki sejak turun dari bus yang dikatakan Ngatipah, sekitar 20 menit.
Berikut ini beberapa rute lain menuju Biara Tsz Shan:
Naik bus nomor 275R. Bus ini beroperasi setiap 10-20 menit pada hari Ahad dan hari libur nasional dari Stasiun MTR Tai Po Market ke Bride’s Pool. Turun di San Tau Kok. Tarif penuhnya HK$10.5. Jalan kaki 10 menit di sepanjang Tong Tsz Road dan belok kanan ke Universal Gate Road selama 10 menit lagi.
Naik minibus nomor 20B. Minibus ini beroperasi setiap 10-20 menit dari Stasiun MTR Tai Po Market ke Tong Tsz. Turun di persimpangan Tong Tsz Road dan Universal Gate Road. Tarif penuhnya HK$7.3. Lalu berjalan kaki menanjak di sepanjang Universal Gate Road selama 10 menit.
Naik minibus nomor NR532. Minibus ini beroperasi setiap 15-30 menit dari Stasiun MTR Tai Po Market ke Tong Tsz Villa. Tarif penuhnya HK$7.3. Turun di Richmond Hill Garden. Lalu berjalan menanjak di sepanjang Universal Gate Road selama 13 menit.
Naik minibus nomor 20C. Minibus ini beroperasi setiap 5-20 menit dari Stasiun MTR Tai Po Market ke Tai Mei Tuk. Tarif penuhnya HK$7,7. Turun di San Tau Kok.
Naik minibus nomor 20T. Minibus ini beroperasi setiap Senin hingga Jumat (kecuali hari libur nasional) antara Stasiun MTR Tai Po Market dan Biara Tsz Shan. Tarif penuhnya sekali jalan HK$7.3. Turun di pintu masuk biara. Minibus ini berangkat dari Stasiun MTR Tai Po Market tiap jam 09:15, 9:45, 13:15, dan 13:45. Sedangkan berangkat dari bundaran Biara Tsz Shan jam 11:30, 12:00, 12:30, 13:00, 13:30, 15:30, 16:00, 16:30, dan 17:00.
Naik taksi New Territories. Naik di Stasiun MTR Tai Po Market atau Stasiun MTR Tai Wo. Biayanya sekitar HK$70.
Konsep Arsitektur Jadul nan Elegan
Gaya arsitektur Biara Tsz Shan terinspirasi oleh gaya elegan dari dinasti Tang, Song Utara, Liao, dan Jin. Dinasti-dinasti ini diketahui ada selama periode sekitar 600 tahun lalu, yang dimulai pada abad ke-7.
Biara Tsz Shan terletak di situs berbukit dengan pemandangan laut yang luas. Biara ini memiliki dua kawasan utama. Yaitu, Kawasan Aula Buddha Utama dan Kawasan Patung Guan Yin.
Kawasan Aula Buddha Utama, intinya terdiri dari 3 bangunan utama yang ditempatkan di sepanjang poros tengah. Setiap bangunan dan halaman terkait ditempatkan pada platform yang naik ke atas bukit, yang dibatasi dengan baik dengan koridor di sekitarnya.
Mengenai Kawasan Patung Guan Yin, poros lain yang bercabang dari Grand Courtyard, para pengunjung bisa menuju ke hadapan Patung Guan Yin kolosal dengan melewati Gerbang Universal.
Di sepanjang aula dan pekarangannya, Biara Tsz Shan menyediakan banyak ruang untuk kontemplasi. Alam hadir di seluruhnya: kayu padauk Afrika gelap, granit putih-abu-abu bergelombang, marmer, dan perunggu adalah bahan bangunan terpenting biara. Bahan-bahan itu adalah salah satu tekstur dan kekayaan dengan koneksi ke asal.
Patung Guan Yin, 2 Kali Lebih Besar dari Patung Big Buddha Lantau Island
Patung Rúyìlún Guānyīn yang ada di terletak di sisi kiri kompleks kuil ini dibuat setinggi 76 meter, termasuk platform lotus perunggu setinggi 6 meter tempat patung itu berdiri. Di mahkota patung ada gambar kecil Buddha Amitābha.
Patung besar itu memegang vas air di tangan kirinya dan permata cintamani di tangan kanannya. Kehadiran permata cintamani mengklasifikasikan patung tersebut sebagai variasi dua tangan dari manifestasi Cintamanicakra dari Guan Yin.
“Sebuah pemandangan yang menakjubkan. Ini disebut-sebut sebagai patung perunggu Guan Yin terbesar di dunia. Kabarnya, berukuran 2 kali lebih besar dari patung Big Buddha di Pulau Lantau. Untuk bisa mengunjunginya secara gratis, bisa lewat websitenya, tszshan.org,” kata Ngatipah.
Di website tersebut juga ditegaskan, Biara Tsz Shan terbuka untuk siapa saja. Pendaftaran dilakukan atas dasar “datang pertama, dilayani pertama, first come first served”. Saat tiba di lokasi, petugas akan membagikan pengenal khusus untuk pengunjung sambil menanyakan HKID pengunjung yang melakukan booking online.
Tips Berkunjung
Tidak sembarangan berkunjung ke Biara Tsz Shan. Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Pengelola biara memberikan tips-tips berkunjung ke sana:
- Kunjungan ke Biara Tsz Shan adalah pengalaman spiritual, jadi tolong jaga suara Anda tetap rendah selama kunjungan Anda ke biara agar Anda tidak mengganggu orang lain secara berlebihan.
- Mengingat Anda sedang mengunjungi sebuah biara, mohon berpakaian dengan benar saat mengunjungi Biara Tsz Shan. Atasan berlengan, celana panjang (bukan celana pendek), gaun atau celana menutupi hingga setengah betis.
- Anda harus tetap terhidrasi saat berjalan di sekitar biara. Jadi, bawalah botol air Anda sendiri. Ada dispenser air di Biara Tsz Shan di mana Anda dapat melakukan isi ulang.
- Perlu diketahui bahwa Biara Tsz Shan adalah zona bebas rokok. Hal ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan.
- Rokok, minuman beralkohol, daging, dan makanan laut tidak dibolehkan di Biara Tsz Shan. Silakan untuk membawa makanan vegetarian dan buah Anda sendiri untuk dimakan di area yang ditentukan Biara.
- Harap diperhatikan bahwa fotografi atau pengambilan video tidak diizinkan di dalam aula Biara. Hal itu hanya dapat dilakukan di luar aula.
- Mohon tidak menyentuh patung, benda keagamaan, atau tanaman apapun di Biara atau pekarangannya.
- Persembahan air kami adalah alternatif ramah lingkungan untuk membakar dupa dan lain-lain dan membuat persembahan buah. Untuk rincian praktik keagamaan lainnya, silakan berkonsultasi dengan Pusat Pengunjung kami.
- Anda disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca yang ada. Jaga untuk tetap sejuk di cuaca panas, dan hangat di cuaca dingin. Kami menyarankan Anda membawa payung, kacamata hitam, dan topi saat mengunjungi Biara Tsz Shan.
- Harap diperhatikan bahwa tidak ada fasilitas penyimpanan di Biara Tsz Shan. Anda disarankan untuk menjaga barang-barang pribadi Anda saat mengunjungi biara.
- Anjing pemandu yang menemani penyandang tunanetra, dibolehkan di biara. Tapi harap dicatat bahwa hewan peliharaan tidak diperkenankan.
- Kursi roda tersedia di biara bagi pengunjung yang membutuhkannya, tanpa biaya alias gratis.
“Jika pas ke sananya pakai pakaian selutut atau di atasnya, akan dipinjami selembar kain okeh petugas untuk tapeh (buat diikatkan di pinggang supaya kainnya menjuntai menutupi lutut),” kata Ngatipah.
Di biara tersebut juga ada aturan agar pengunjung tidak menginjak gawangan pintu (pembatas untuk masuk ke ruangan). “Disarankan untuk melangkahi, bukan menginjak,” ujarnya. [DDHKNews]