Info DD

Jumhur: 40 Sarana Kesehatan TKI Sedang Dievaluasi

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyebutkan 40 sarana kesehatan calon TKI sedang dievaluasi ulang oleh Kementerian Kesehatan.

Jumhur di Jakarta, Jumat, memastikan evaluasi ulang itu untuk mengetahui apakah pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri sudah sesuai prosedur standar operasi atau belum.

Ke-40 sarana kesehatan yang sedang dievaluasi ulang itu berada di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Jumhur masih tingginya angka TKI bermasalah yang dipulangkan karena alasan “unfit” (tidak sehat) menunjukkan bahwa praktik sarana kesehatan terhadap calon TKI masih perlu dipertanyakan.

Kepala BNP2TKI menegaskan masih ada praktik kotor di sarana kesehatan calon TKI seperti jual beli sertifikat kesehatan, pemakaian joki, hingga pengurangan item-item pemeriksaan yang ditentukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan oleh pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS).

Jumhur mencontohkan hampir setiap hari Malaysia memulangkan calon TKI dengan alasan tidak sehat setelah diperiksa ulang di Malaysia.

Ia mengakui TKI wanita umumnya sering menjadi korban yang dipulangkan oleh pengguna dari Malaysia dan Timur Tengah karena alasan tidak sehat.

“Kami mendukung sepenuhnya jika dalam evaluasi ulang ini pihak Kemenkes menjatuhkan sanksi untuk menutup sarana kesehatan yang nakal,” kata Jumhur.

BNP2TKI, katanya, tahun 2011 ini memastikan bahwa setiap TKI yang akan diberangkatkan selain memiliki kecakapan dan keterampilan seperti sudah mengikuti pelatihan 200 jam untuk TKI penata laksana rumah tangga juga memiliki sertifikasi kesehatan yang mumpuni.

“TKI Paripurna yaitu TKI yang sehat dan terampil akan dapat melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam hubungannya dengan pekerjaannya,” katanya. (ANTARA)

Baca juga:

×