EkspedisiMigran

JP BAI, Usaha Kirim Barang Milik Pekerja Migran Indonesia

DDHK.ORG — Di kalangan pekerja migran Indonesia di Hong Kong, nama JP BAI (Jasa Paket Bintang Al-Ikhlas) sudah sangat populer. Merk usaha ini melayani jasa kirim barang dari Indonesia ke Hong Kong.

Sejak berdirinya, JP BAI bisa disebut sebagai usaha kirim barang “milik bersama” pekerja migran Indonesia. Bagaimana tidak, usaha ini diprakarsai oleh pekerja migran dan memiliki sekitar 100 agen di Tanah Air yang umumnya juga dikelola oleh eks pekerja migran dan keluarga mereka.

“Saya masih mengurusi JP BAI, dan insyaallah akan selalu di JP BAI, karena usaha ini saya yang merintisnya. Ketika mulai buka usaha ini di Hong Kong, memang diniatkan untuk menjadi ladang usaha ketika sudah pulang ke kampung halaman. Sekarang, saya beri komando usaha JP BAI dari Pati,” kata Lintang, pemilik sekaligus perintis JP BAI, saat dihubungi DDHKNews, Kamis (27/8/2020).

Lintang sendiri merupakan eks pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Perempuan yang “pensiun” dari status pekerja rumah tangga asing di Negeri Beton pada tahun 2018 itu bekerja di Hong Kong selama 9 tahun, sejak 2009.

JP BAI dia dirikan sejak tahun 2011. “Semua ini berawal pada tahun 2010. Saat itu banyak perpustakaan lesehan yang dikelola oleh pekerja migran di Hong Kong dan membutuhkan pasokan buku dari Indonesia. Namun biaya kirimnya, lewat kantor pos, relatif mahal, sekitar Rp300 ribu per kilogram, dan jumlah yang bisa dikirim juga terbatas. Kami, para pengelola perpustakaan lesehan sangat terbebani,” kata Lintang yang saat di Hong Kong juga mengelola perpustakaan lesehan di Victoria Park, Causeway Bay. Namanya, Perpustakaan Bintang Al-Ikhlas (BAI).

Suasana pengambilan barang di agen JP BAi di lantai 17 Causeway Bay Commercial Building

Atas dasar itulah Lintang memprakarsai usaha kirim barang. Awalnya, untuk memudahkan pengiriman buku dari Indonesia ke Hong Kong. Pada tahun 2011, usaha kirim barang tersebut resmi hadir, dengan nama persis dengan nama perpustakaan lesehan yang dijalankannya, Jasa Paket BAI.

“Namun belakangan, bukan hanya buku yang dikirim pekerja migran lewat JP BAI. Tapi juga baju dan makanan. Semakin ke sini, mereka kirim sambel, ikan asin, oncom, dan segala makanan yang dikangeni dari kampung halaman. Bahkan, ada juga yang kirim jimat supaya betah kerja di Hong Kong,” ujar Lintang.

Pada tahun pertama beroperasi, Lintang menggunakan salah satu flat di lantai 4 Lei Shun Court di Causeway Bay, sebagai tempat pengambilan barang yang didatangkan dari Tanah Air. Gedung tersebut berada di Haven Street, seberang kanan gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong. Yakni, gedung yang sama kantor Dompet Dhuafa Hong Kong sekarang berada.

Pada akhir tahun 2013 atau awal 2014, tempat pengambilan barang sempat dipindahkan ke Causeway Bay Commercial Building. Di gedung yang berlokasi di Sugar Street, tidak jauh dari Victoria Park ini, JP BAI sempat menempati ruang di lantai 5 sebagai gudang dan tempat pengambilan barang. Kemudian, berpindah lagi ke lantai 17.

Sedangkan di Indonesia, agen perintisnya baru ada di Depok, Sidoarjo, Jakarta Selatan, Tanah Abang, Bekasi, Batang, dan Solo. “Saat itu agen kami di Indonesia tidak sampai 10,” tutur perempuan yang mengaku bernama Irna Saekun ini.

Namun pada tahun 2020, atau 9 tahun kemudian, usaha milik pekerja migran Indonesia ini berkembang sangat pesat. Di Hong Kong, tempat pengambilan barang tidak hanya di Causeway Bay. Namun, JP BAI juga menyediakan 18 tempat pengambilan sekaligus. Selain di Causeway Bay, juga di Sham Shui Po, Mong Kok, Yuen Long, Tai Po, Sheung Shui, Tuen Mun, Tsing Yi, Yau Ma Tei, Choi Hung, To Kwa Wan, Chai Wan, Tseung Kwan O, Wong Tai Sin, Yau Ma Tei, Tsuen Wan, North Point, dan Kwai Fong. JP BAI bahkan membuka cabang di Makau.

“Mitra JP BAI di Hong Kong adalah toko-toko Indonesia. Pemiliknya, warga Indonesia yang sudah berbisnis lama di Hong Kong. Kemitraan ini kami bangun untuk lebih mendekatkan lagi layanan kami kepada kawan-kawan pengguna jasa dan supaya kawan-kawan lebih mudah menjangkau layanan JP BAI,” kata Lintang.

Salah satu mitra JP BAI di Chai Wan, Hong Kong, untuk pengambilan barang paketan dari Indonesia

Sedangkan di Indonesia, saat ini JP BAI setidaknya memiliki 100 agen. Di Jabodetabek, JP BAI memiliki agen di Depok, Bekasi, Tanah Abang (Jakarta Pusat), Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan.

Di Jawa Tengah, agen-agen JP BAI ada di Cilacap, Solo, Pekalongan, Yogyakarta, Batang, Kendal, Semarang, Brebes, Wonosobo, Purwokerto, Rembang, Pati, Kudus, Grobogan, Demak, dan Sragen.

Di Jawa Timur, agen JP BAI menyebar di Jember, Kediri, Tulungagung, Bondowoso, Malang, Madiun, Magetan, Ngawi, Sidoarjo, Bojonegoro, Lumajang, Probolinggo, Ponorogo, Banyuwangi, Blitar, Jombang, Trenggalek, dan Nganjuk

Sedangkan di Jawa Barat, ada di Subang, Cirebon, Bandung, Karawang, Tasikmalaya, Ciamis, Indramayu, dan Majalengka.

Di luar pulau Jawa, agen JP BAI juga ada di Bali, Lampung Selatan, Lampung Utara, dan Lampung Timur. “Untuk Kalimantan masih merintis, dalam proses,” kata Lintang.

“Hampir dari 90 persen mitra kami, para pemilik agen JP BAI di Indonesia, adalah pekerja migran Indonesia purna dan keluarga pekerja migran,” tutur perempuan yang berulang tahun pada tanggal 9 September ini.

Untuk menyebut beberapa nama eks pekerja migran Indonesia yang saat ini tercatat sebagai pemilik agen JP BAI, diantaranya, Lina di Subang, Bunda Mega di Tangerang, Azizah di Bekasi, Makhmuda di Sidoarjo, Retno di Jakarta Timur, Aida di Bali, Roviah dan Erma di Blitar. Juga ada Ninik di Sragen, Ochi di Jakarta Barat, Marya di Lampung, dan Syukriyah di Cilacap.

“Mereka semua adalah pekerja migran Indonesia purna, yang pernah bekerja di Hong Kong,” kata Lintang.

Dengan sendirinya, usaha kirim barang JP BAI ini membuka lapangan kerja kepada eks pekerja migran dan keluarga mereka. “Dalam satu agen, yang terlibat minimal suami-istri keluarga pekerja migran. Dan kami sudah memiliki sekitar 100 agen di Indonesia,” ujarnya, ketika ditanya berapa banyak tenaga keja yang terserap di usaha ini.

Selain ke Hong Kong dan Makau, sejak tahun 2012 JP BAI juga membuka layanan kirim barang dari Indonesia ke Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Secara terbatas, JP BAI juga melayani pengiriman barang antardaerah di Indonesia.

 

Saat ini, JP BAI belum bisa melayani pengiriman barang dari Hong Kong ke Indonesia. “Perizinannya agak sulit buat kami. Tapi kami sedang usahakan lisensinya,” ujar Lintang.[DDHK.ORG]

 

Baca juga:

×