DDHK.ORG – Pemimpin baru Hong Kong, John Lee Ka-chiu, mengatakan dia berencana untuk “dengan cepat meninjau” tindakan karantina wajib untuk wisatawan yang datang. Termasuk, mempertimbangkan saran untuk menggantinnya dengan isolasi di rumah atau mengurangi durasi masa karantina di hotel.
Lee, yang akan menggantikan Carrie Lam sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong pada 1 Juli, mengatakan kepada media lokal bahwa ia akan berusaha untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi para wisatawan internasional “tanpa membawa risiko tambahan ke daratan pada saat yang sama.” Dia juga berencana untuk memprioritaskan pembukaan kembali secara penuh perbatasan China, tanpa mengatakan bagaimana dia bisa mencapai kedua tujuan tersebut.
“Satu hal yang akan saya lakukan dengan sangat cepat bersama dengan sekretaris saya untuk kesehatan adalah tinjauan singkat, melihat statistik dan angka untuk memastikan bagaimana kami dapat mencapai hasil terbaik dengan biaya paling sedikit,” ungkap sebuah laporan, mengutip Lee dalam sebuah wawancara.
Hong Kong telah menjalani beberapa tindakan karantina paling ketat di dunia untuk mencegah Covid-19 selama lebih dari 2 tahun. Pembatasan telah menyebabkan eksodus pekerja dan penduduk ekspatriat dan merusak ekonomi, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kota sebagai pusat keuangan.
Sementara larangan perjalanan bagi non-penduduk dicabut bulan lalu, asalkan mereka sepenuhnya divaksinasi, semua kedatangan internasional masih dikenakan karantina hotel 7 hari. Kebijakan pembatasan ini berbeda dengan kebijakan yang diambil sebagian besar negara-negara lain di dunia, yang telah melonggarkan aturan pandemi dan memperlakukan virus sebagai endemik.
“Hal kedua adalah, apa tindakan sementara dan tujuan sementara yang mungkin dilakukan sebelum kita dapat mencapai tujuan akhir?” Lee menambahkan dalam wawancara. “Masa karantina menyebabkan ketidaknyamanan bagi para wisatawan. Apakah ada cara untuk mengatasi ketidaknyamanan itu sehingga [kita] bisa sedikit menguranginya? Ini adalah pilihan.” [Sumber: RTHK] [DDHKNews]