Dunia IslamInfo DD

Israel Kepung Al-Aqsha dengan Taman Taurat

Israel merealisasikan sejumlah proyek pengepungan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsha yang disebut “Taman Tauratt”, terutama di bagian selatan yang berhadapan dengan Silwan memanjang hingga wilayah Shiwanah dan bagian utara antara pintu Amud dan Sahirah.

Yayasan Wakaf dan Peninggalan Al-Aqsha mengatakan, pada hari-hari terakhir Israel telah melakukan pekerjaannya dalam konstruksi dengan cara tradisional, yaitu dengan meletakkan debu antara teras, membawa pohon-pohon zaitun, buah ara, dan lain-lain untuk ditanam di lokasi yang disebut “Taman dari Taurat”.

Selain itu, dalam proyek Yahudisasi Al-Quds ini, Israel juga membangun trotoar antara plot yang disebut “Jalan Alkitabiah” sepanjang tenggara wilayah Masjid Al-Aqsha di sepanjang sisi kota Silwan, di lereng barat Gunung Sinai, hingga timur laut Sawwanah Al-Aqsha dan lereng Gunung Masyaraiv. Aksi ini diikuti puluhan pekerja dan alat berat dan ringan untuk melakukan penggalian di sekitar Al-Aqsha.

Taman ini dinamakan taman nasional yang menempel dengan pagar Al-Quds Kota Lama seluas 1.110 acre sekitar Masjid Al-Aqsha dan Kota Tua dari keempat sisi. Tiga taman diberi nama “Taman Raja Daud” di areal antara 20-50 acre bagi satu tamanya. Kemudian “Taman Jabal Zaitun” seluas 467 acre, “Taman Sahriah” seluas 40 acre, “Taman Wadi Sawwanah” seluas 165 acre, “Taman Wadi Jauz” seluas 120 acre, dan “Taman Lereng Gunung Scopus” yang dibangun di wilayah kota Issawiya seluas 750 acre.

Lembaga Wakaf Al-Quds menganggap Israel sedang mencoba menciptakan Kebun Alkitabiah dan track Talmud sebagai bentuk pemalsuan geografis, sejarah, dan arkeologi, dengan menghapuskan identitas dan peninggalan Arab Islam dan mengubahnya dengan nama-nama Ibrani Alkitab. (Info Palestina).*

Baca juga:

×