DDHK.ORG — Dompet Dhuafa (DD), melalui Takween Association, pada hari Senin (24/5/2021), menyalurkan 500 paket makanan berupa sembako untuk para penyintas konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza. Pemberian bantuan ini dilakukan dalam rangka program Gaza Foodbank.
Penyaluran bantuan tersebut dilaporkan secara langsung dari Gaza Utara, melalui sambungan telepon dan disiarkan langsung di kanal Youtube DDTV. “Saat ini (Senin, 24/5/2021) saya berada di Gaza Utara, Palestina. Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat, termasuk anak-anak, yang tinggal di sekitar Gaza Utara, dan yang saat ini harus pindah ke pengungsian. Karena, rumah mereka hancur akibat serangan Israel yang tak kenal henti hingga saat ini,” kata Sadi Dabboor, Chairman Takween Association for Development, dalam laporannya lewat saluran telepon.
Sadi merinci, terdapat ratusan bangunan, baik rumah maupun sarana publik, hancur akibat serangan misil Israel. Selain itu, terdapat 50 warga mengungsi di tempat pengungsian dengan keterbatasan sarana seperti air bersih dan kurangnya berbagai kebutuhan lainnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya donatur Dompet Dhuafa, yang telah membantu kami. Karena hari ini bisa tersalurkan kepada kami yang telah menjadi korban atas konflik yang terjadi. Kami tahu, rakyat Indonesia sayang kepada kami, dan kami sangat mengapresiasi perhatian dan bantuan dari kalian,” ujar Ramadan, salah satu penerima manfaat bantuaan sembako DD.
Dalam siaran langsung di DDTV, Mohammed Abu Mohadi (56), penerima manfaat lainnya, menunjuk reruntuhan bangunan di belakangnya dan menjelaskan peristiwa yang menimpanya. “Dulu, di situ adalah tempat tinggal kami. Namun sekarang sudah runtuh. Sekarang kami mengungsi di tempat yang seadanya. Makanan pun juga seadanya. Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa dan pihak-pihak lainnya yang telah menyalurkan bantuan ke sini,” ujarnya.
Selain 500 paket Gaza Foodbank ini, Dompet Dhuafa nantinya akan terus menggulirkan beragam bentuk bantuan pada masa pemulihan pasca konflik Israel-Palestina. Diantaranya, pembangunan kamar operasi, Covid-19 Centre, recovery disabilitas, pelatihan skill untuk perempuan di Gaza, serta renovasi sekolah-sekolah, masjid-masjid yang hancur, dan fasilitas untuk sewa rumah bagi dhuafa di Palestina.
Sadi menegaskan, Takween Association akan selalu bersedia menjadi mitra Dompet Dhuafa sebagai kepanjangan tangan para donatur. Sehingga, bantuan yang diberikan dapat menyentuh rakyat Gaza yang menjadi korban dampak kekejaman Israel.
Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, menjelaskan bahwa sejak 2009 Dompet Dhuafa telah menyalurkan berbagai bantuan dalam aksi kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Di antaranya, revitalisasi pabrik roti jabaliyah yang memproduksi sekitar sepuluh ribu roti per hari, instalasi sumber air bersih pada 2010, mendirikan Gaza Foodbank sejak 2013, serta School for Gaza untuk anak-anak terdampak konflik Israel-Palestina pada 2014.
“Pada tahun 2015, juga ada program Tebar Hewan Kurban (THK) yang menyentuh saudara-saudara kita di Palestina. Pada waktu itu ada sebagian hewan kurban dari total 22 ribu hewan kurban, kami salurkan ke Palestina,” kata Bambang.
Program lainnya, ungkap Bambang, DD Kitchen dan revitalisasi sarana umum seperti sekolah-sekolah dan masjid yang rusak akibat serangan Israel.
100 Paket Sumbangan dari DDHK
Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) turut berpartisipasi dalam bantuan 500 paket sembako yang diberikan DD ke Gaza, Palestina. Partisipasi tersebut tidak lepas dari donasi yang diberikan warga Indonesia di Hong Kong dan Macau untuk masyarakat Gaza, yang dititipkan melalui DDHK.
“DDHK menyumbang 100 paket dari 500 paket makanan yang didistribusikan ke Palestina,” kata General Manager DDHK, M. Imam Baihaqi.
Dia menegaskan, “Ini bantuan tahap pertama. Berikutnya, insyaallah akan ada lagi penyaluran bantuan susulan.” [DDHK.ORG]