DDHK.ORG – Penghargaan dan prestasi membanggakan kembali diraih Dompet Dhuafa. Kali ini meraih prestasi di ajang bergengsi Indonesia Industry Leadership (ILA), pada Kamis (16/3/2023).
ILA merupakan rangkaian besar dari Indonesia Industry Outlook (IIO) 2023. Kali ini Dompet Dhuafa berhasil meraih penghargaan Indonesia Moslem Industry Leader 2022 Kategori ZISWAF.
Bertempat di Auditorium lantai 2 Perpustakaan Nasional RI, penghargaan ini diserahkan langsung oleh Founding Chairman IIO, Yuswohady, kepada Haryo Mojopahit, General Manager (GM) Komunikasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Dilansir dari laman Dompet Dhuafa, Indonesia Industry Outlook (IIO) merupakan acara yang diselenggarakan Inventure dan Alvara setiap tahun dengan tujuan memberi panduan bagi para industry leaders dalam mengarungi tahun berjalan. IIO adalah acara yang menyajikan telaah industri paling komprehensif di Indonesia yang mengkombinasikan riset serta ketajaman analisis.
Pemenang penghargaan ini diperoleh melalui riset yang dilakukan oleh Inventure-Alvara kepada konsumen. Digelar pada 5-18 Februari 2023, riset dilakukan di 6 kota besar yaitu Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
Founding Chairman IIO, Yuswohady mengatakan, IIO 2023 diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para pelaku industri dalam menerapkan kedisiplinan, kecepatan, kelincahan dan ketepatan dalam pergerakan industri yang ada.
“Kami berharap penghargaan ILA Awarding 2023 ini bisa menjadi inspirasi bagi para industry leaders lainnya dalam upaya menerapkan kedisiplinan di tengah aneka cuaca bisnis. Dengan mencontoh kecepatan, kelincahan dan ketepatan yang mereka peragakan, diharapkan perusahaan lain dapat beradaptasi dan juga terus tumbuh berkesinambungan,” terang Yuswohady.
Adapun kriteria penilaian kepemimpinan industri mengacu kepada tiga kedisiplinan nilai yang dijalankan market leader, yang pemikirannya dikembangkan oleh Michael Tracy dan Fred Wiersema, yaitu Product Leadership, Customer Intimacy, serta Operational Excellence.
“Sungguh tidak mudah untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Namun, pesan yang ingin di-deliver dan digarisbawahi dari ajang ini adalah betapa pentingnya memiliki unique value proposition yang mengacu pada kemampuan inovasi (innovation management), kemampuan melayani dan mengelola konsumen (customer management), dan kemampuan menjalankan proses efektif (operation & process management),” tutur Founding Chairman IIO itu.
Masih menurut Yuswohady, selain pesan di atas, penghargaan ini diberikan IIO 2023 sebagai apresiasi kepada sejumlah perusahaan yang dinilai telah mampu menghadapi tantangan yang tidak mudah, yang telah sukses beradaptasi dan terus tumbuh di tengah tantangan serta berbagai disrupsi yang terjadi.
Dalam kiprahnya menuju 30 tahun, Dompet Dhuafa selalu berupaya menjadi lembaga yang amanah dan transparan. Tumbuh pesat, dengan niat dan tekad kuat menebar manfaat. Dompet Dhuafa senantiasa menggaungkan kolaboraksi dengan berbagai pihak. Kiprahnya hingga kini, merupakan bentuk atensi nyata atas muzaki dan mustahiknya.
“Ini satu hal yang luar biasa karena masyarakat sendiri yang menilai, karena sebenarnya kita ini unggul dalam masalah produk. Jadi kalo produk itu bicara program dan layanan, kalau bicara customer itu kita bicara tentang layanan donatur dan layanan mustahik, lalu di bagian operasional ini kita mencakup ke sisi-sisi operation yang memang transparan dan akuntabel.”
“Jadi ini memang sebuah kehormatan untuk Dompet Dhuafa untuk menerima penghargaan ini bersama brand-brand lain yang memang leader di pasarnya masing-masing dan kita alhamdulillah dipercaya untuk dapat penghargaan di wilayahan market kita,” ungkap Haryo Mojopahit, GM Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Haryo Mojopahit juga berterima kasih kepada penyelenggara IIO 2023, terkhusus para donatur, mitra, dan doa-doa para mustahik, karena mereka lah Dompet Dhuafa mendapat apresiasi ini.
“Kita berterima kasih atas award yang diberikan dan kepercayaan masyarakat yang diberikan, kemudian yang kedua mohon maaf pasti kita nggak sempurna dan ada kelemahan-kelemahan yang kita coba untuk perbaikan dan mohon dituntun, kita di-guide lagi yang kemudian memberikan pelayanan dan program yang lebih baik lagi untuk mustahik dan juga buat donatur dan masyarakat secara umum, semoga kita bisa jadi pendorong perubahan juga,” pungkas Haryo. [DDHK News]