Info DD

Demo Hong Kong Rusuh

HONG KONG – CNN Indonesia memberitakan, aksi demonstrasi menolak rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi di Hong Kong, Rabu (12/6/2019), berujung ricuh dan menimbulkan kerusuhan. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu gedung parlemen di daerah Admiralty dan memblokir sejumlah jalan di pusat bisnis kota. Sebagian besar demonstran terpapar tembakan gas air mata dan sempat melempari petugas kepolisian dengan batu.

Diberitakan juga, seorang warga negara Indonesia, Heribertus Hadiarto, mengaku terkena tembakan gas air mata ketika berada di tengah massa demonstrasi. Heri mengatakan bahwa ia terkena tembakan gas air mata ketika kepolisian sedang berupaya membubarkan massa yang kian ramai di depan gedung Dewan Legislatif, di mana unjuk rasa berpusat.

Kerusuhan Terparah

Kerusuhan aksi unjuk rasa menolak RUU Ekstradisi disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah huru hara politik di Hong Kong. Aksi sejenis belum pernah terjadi sebelumnya sejak penyerahan Hong Kong ke China pada 1997 silam.

“Dalam hal tingkat kekerasan, [aksi unjuk rasa] hari ini adalah yang paling serius sejak penyerahan [Hong Kong ke China] tahun 1997,” ujar analis politik, Dixon Sing, mengutip AFP. Dia menyoroti penggunaan gas air mata dan peluru karet oleh aparat yang menandakan tingkat keparahan aksi unjuk rasa.

Bentrokan antara apparat dan pengunjuk rasa pecah selama berjam-jam setelah puluhan ribu orang menyita jalur-jalur arteri pada waktu-waktu sibuk di pagi hari dan mengepung gedung parlemen. Mereka memaksa anggota parlemen untuk menunda pembahasan RUU Ekstradisi.

Sebelumnya juga dilaporkan, lebih dari sejuta orang melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama pada hari Minggu (9/6/2019).[]

Sumber foto: CNN Indonesia dari Reuters

Baca juga:

×