BeritaInfo DD

DDHK Istikamah Fasilitasi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong Belajar Baca Alquran

DDHK.ORG — Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) terus istikamah memfasilitasi pekerja migran Indonesia untuk belajar baca Alquran. Fasilitasi itu, misalnya, dilakukan lewat program Klinik Alquran dan belajar qiraah LPTQ DDHK tiap hari Ahad.

Pada hari Ahad, 29 Agustus 2021 lalu dilaporkan, sebanyak 29 pekerja migran Indonesia hadir di kantor DDHK di daerah Causeway Bay unntuk mengikuti kegiatan Klinik Alquran. Sebanyak 16 orang lainnya menggunakan aplikasi Zoom untuk belajar baca Alquran secara online, dibimbing oleh Ustadz Imam Alfaruq.

Isma, anggota Tim Volunteer DDHK yang menyampaikan laporan mengajak pekerja migran Indonesia di Hong Kong dan Macau untuk bergabung dalam kegiatan ini. “Bagi teman-teman yang belum mempunyai kegiatan rutin saat libur hari Ahad bisa bergabung bersama kami, mengisi hari liburnya dengan belajar dan melancarkan bacaan Alquran. Silakan hubungi Mbak Jumini di nomor 92421907,” ujarnya.

Isma juga melaporkan, pada hari yang sama DDHK juga menggelar kegiatan belajar qiraah melalui program LPTQ DDHK. Yaitu, belajar membaca Alquran dengan lagu.

“Kegiatan ini diikuti 12 peserta, dibimbing oleh Mbak Durti,” kata Isma.

Program Klinik Alquran sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Ustadz Zulfirman, salah seorang pendakwah yang pernah dihadirkan oleh DDHK di masa kepemimpinan Muhammad Ilham sebagai General Manager, dan Umi Fadah, anggota Tim Volunteer DDHK yang didapuk sebagai Koordinator Divisi Dakwah DDHK yang saat ini sudah pulang ke Indonesia.

Sebanyak 12 pekerja migran Indonesia di Hong Kong belajar qiraah Alquran di kantor DDHK.
Sebanyak 12 pekerja migran Indonesia di Hong Kong belajar qiraah Alquran di kantor DDHK.

“Kemudian hingga saat ini alhamdulillah terus berkembang. Antusiasme peserta semakin besar. Kini, kita adakan baik secara offline maupun online,” kata General Manager DDHK, M. Imam Baihaqi.

Program Klinik Alquran sendiri dilatarbelakangi oleh masih banyaknya pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang belum bisa membaca Alquran. “Harapannya, kesempatan waktu selama di Hong Kong bisa digunakan juga untuk belajar membaca Alquran. Sehingga, saat pulang insyaallah sudah bisa membaca Alquran dengan baik,” ujar Imam. [DDHKNews]

Baca juga:

×