DDHK.ORG – Victoria Park menjadi nama yang cukup dikenal, bukan hanya di Hong Kong bahkan sampai Indonesia. Pada 2010, hadir film berjudul Minggu Pagi di Victoria Park yang disutradarai Lola Amaria.
Film yang ditulis Titien Wattimena dan dibintangi oleh Lola Amaria, Titi Sjuman, Donny Alamsyah, dan Donny Damara ini bahkan menyabet penghargaan Festival Film Indonesia 2010, Indonesian Movie Award 2011, Jakarta International Film Festival 2010, dan Festival Film Bandung 2011.
Film ini menceritakan tentang Mayang, anak pertama dari pasangan Sukardi dan Lastri diberangkatkan ke Hong Kong sebagai pekerja migran. Penuh dengan ketidaktahuan dan rasa takut ia belajar dan bekerja sekaligus bertahan hidup di keluarga dan negara yang sangat asing baginya.
Mayang memiliki cita-cita yang tinggi dan sebenarnya enggan, tetapi orang tuanya memaksa pergi untuk mencari Sekar, adiknya yang telah menjadi pekerja migran di Hong Kong selama 2 tahun lebih tetapi menghilang tanpa kabar.
Victoria Park Saat Ini
Jika dalam film tersebut Victoria Park digambarkan sebagai tempat berkumpulnya para pekerja migran saat libur bekerja, untuk saat ini.
Dilansir dari idntimes, ada ratusan ribu pekerja migran Indonesia yang mengadu nasib di Hong Kong. Sesuai peraturan ketenagakerjaan di Hong Kong, mendapatkan satu hari libur dalam sepekan.
Biasanya pada hari Minggu. Pada hari itulah, orang-orang Indonesia di Hong Kong biasanya memanfaatkan hari Minggu untuk melepas lelah di Victoria Park.
Berdiri pada 1957, Victoria Park di Hong Kong ini memiliki luas 19 hektar. Lahan seluas itu membuat Victoria Park menjadi taman terbesar di wilayah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok. Nama Victoria Park sendiri diambil dari ratu Inggris, Victoria.
Letak Victoria Park amat strategis karena berdekatan dengan wilayah-wilayah penting seperti Causeway Bay dan stasiun MRT di sebelah utara dan Perpustakaan Pusat Hong Kong di sebelah selatan. Victoria Park pun menjadi lokasi yang mudah dijangkau.
Selain Indonesia, ada pula pekerja migran asal Filipina yang waktu akhir pekan di sini. Bila pekerja migran Indonesia biasa berkumpul di tepi barat, biasanya warga asal Filipina ini ‘reuni’ di area Statue Square di Victoria Park.
Taman seluas 19 hektar ini punya fasilitas olahraga yang super keren. Bukan hanya lintasan lari santai, tetapi juga lapangan basket, tenis, kolam renang bahkan arena bowling. Pembangunan fasilitas menarik tersebut dilaksanakan sejak awal berdiri hingga sekitar 2000.
Stadion tenis di sini mampu menampung hingga 3.600 penonton. Victoria Park juga sering menjadi tuan rumah pertandingan tenis.
Di sini pun terdapat lapangan sepakbola, lapangan basket, halaman tengah, stasiun fitness, lintasan lari / jogging, dan banyak lagi.
Taman ini memang dikenal sebagai area hijau paling luas di tengah banyaknya gedung pencakar langit di area Causeway Bay.
Selain dikenal sebagai pusat berkumpulnya para pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong, juga menjadi lokasi menyenangkan untuk berjalan-jalan menikmati udara pagi mengitari taman yang sangat luas ini. [DDHK News]