BeritaIndonesia

156 Desa di Jawa Timur Rawan Tsunami

DDHK.ORG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebut sebanyak 156 desa di Jatim rawan bencana tsunami. Ratusan desa tersebut tersebar di 9 kabupaten/kota.

“Ada 156 desa potensinya tinggi tsunami. Paling banyak di Banyuwangi 48 desa, Pacitan 24 desa dan Trenggalek 13 desa. Desa itu sudah dipetakan,” kata Tenaga Ahli BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, seperti diberitakan detikcom, Jumat (25/9/2020).

Selain di tiga daerah tersebut, desa-desa rawan tsunami juga tersebar di Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Malang, Lumajang, dan Jember. “Di Jatim ini untuk bencana tsunami dipetakan dari 38 kabupaten/kota, untuk bencana tsunami yang tinggi ada di 9 kabupaten/kota,” ujar Suban.

Hal itu disampaikan Suban, saat dikonfirmasi tentang keluarnya hasil penelitian yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Jatim. Hanya saja, tidak diketahui kapan tsunami akan terjadi.

“Daerah itu memang potensi tsunami. Cuma kita tidak tahu kapan terjadinya. Kan ada siklus bencana tsunami seperti di Banyuwangi sekitar tahun 1990 yang menewaskan 200 orang dulu,” kata Suban.

Dia mengklaim sejak tahun 2019 BPBD Jatim, bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta BPBD kabupaten dan kota sudah mensosialisasikan hal tersebut kepada warga di 156 desa yang dinilai rawan tsunami. “Jadi kita melibatkan 200 anggota termasuk relawan yang masuk ke desa untuk memberi informasi kalau daerah ini potensi tsunami tinggi. Tiap desa sudah kita pasang dengan plakat daerah rawan tsunami. Mereka kita beri pemahaman saat tsunami terjadi, seperti rumusnya 20:20. 20 detik gempa maksimal terjadi, 20 menit lari di atas ketinggian 20 meter. Kita sosialisasikan itu,” ujarnya. [DDHK.ORG]

Baca juga:

×