BeritaDunia IslamHong Kong

Ustadz Abdul Hadi dan Ustadz Junaedi Riyanto, Dai Ambassador yang Bertugas di Hong Kong

DDHK.ORG – Dai ambassador telah tiba di Hong Kong. Pada 25 Maret 2023 lalu tepatnya pukul 14.30, Ustad Abdul Hadi dan Ustadz Junaedi Riyanto diberangkatkan oleh Dompet Dhuafa sebagai Dai Ambassador 2023 ke Hong Kong.

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam 55 menit, sampailah mereka berdua di bandara internasional Hong Kong.

“Di sana kami disambut oleh pekerja migran Indonesia yang diutus Dompet Dhuafa cabang Hong Kong untuk menyambut kami,” tutur keduanya.

Dari bandara, mereka diajak ke kantor cabang Dompet Dhuafa di Hong Kong untuk bertemu dengan pimpinan cabang yakni Imam Baihaqi. Karena sudah larut malam, mereka diajak makan malam terlebih dahulu kemudian dipersilahkan untuk istirahat di tempat yang sudah dipersiapkan.

Keesokan harinya, pada 26 Maret 2023, setelah melakukan pertemuan awal dengan pimpinan cabang Hong Kong, mereka berdua langsung mendapatkan tugas untuk memulai dakwah ke beberapa titik yang telah dijadwalkan.

“Saya mendapatkan tugas untuk mengisi pengajian di kawasan Kowloon, tepatnya di Majelis Istiqomah yang berada di TST (Tsim Sha Tsui),” tukas Ustadz Abdul Hadi.

Majelis Istiqomah mempunyai jumlah jamaah yang lumayan banyak. Pada hari itu jamaah yang hadir hampir 250 orang.

Para jamaah sangat antusias untuk mendengarkan pelajaran-pelajaran keagamaan yang disampaikan oleh para ustadz yang datang. Bahkan di Majelis Istiqomah juga ada TPQ An-Najiyat, sebuah wadah yang mengajarkan para jamaahnya untuk dapat membaca Alquran.

“Ketika saya bertanya kepada beberapa jamaah, mereka ada yang menjawab bahwa mereka baru bisa membaca iqro dan hal itu mereka dapat di TPQ An-Najiyat di bawah naungan Majelis Istiqomah. Adapun para pengajar di TPQ Istiqomah adalah para jamaah yang sudah mahir membaca Alquran. Bahkan saya mendengar sendiri, qoriah yang membaca Alquran pada saat pengajian, dapat membaca Alquran dengan qiroah yang berada dalam qiroah sab’ah,” lanjutnya.

“Masya Allah, semoga semangat belajar para pekerja migran Indonesia di Hong Kong dapat menjadi sebuah inspirasi bagi semua masyarakat Indonesia di mana saja berada, bahwa belajar itu tidak memandang tempat dan waktu. Selama ada kemauan dan niat yang kuat pasti bisa untuk belajar,” pungkasnya. [DDHK News]

Baca juga:

×