unesco

UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Hari lebaran Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, kini diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai hari besar keagamaan. Hal ini terwujud berkat usulan Indonesia dan puluhan negara lainnya. “Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan,” tulis unggahan Instagram @kniukemdikbud, dikutip pada akhir Maret 2024 lalu. Bukti dari pengakuan soal dua hari besar Islam ini adalah UNESCO tidak akan mengadakan pertemuan resmi di dua waktu tersebut. Keputusan ini juga berlaku untuk pertemuan di Markas Besar UNESCO di ... Selengkapnya

Resmi, Jamu Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO pada Rabu (6/2/2023) pada Sidang ke-18 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang berlangsung hingga tanggal 9 Desember 2023, di Kasane, Botswana. Kabar ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dalam unggahan instagramnya, sebagaimana dilansir CNN Indonesia. “Kabar gembira dari sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO yang berlangsung di Botswana. Selamat untuk Indonesia,” tulis Hilmar. Budaya Sehat Jamu meliputi ketrampilan tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan obat-obatan ... Selengkapnya

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO

Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO. Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO, Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Prancis, Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako dan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, dalam presentasi proposal Indonesia mengatakan bahwa bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa Indonesia sejak masa prakemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928. “Dengan perannya sebagai penghubung antaretnis yang beragam di ... Selengkapnya