Talqis Nurdianto

Berfikirlah Sebelum Bermaksiat

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto, Lc., MA. [Kandidat Gelar PhD Universiti Sains Islam Malaysia] ANDAIKAN kita mau berfikir terlebih dulu sebelum bermaksiat, maka tidak akan berani melakukan maksiat itu, kapan dan di mana pun. Kenapa kita masih terjerumus pada kejahatan dan kemaksiatan? Karena kita malas memikirkan akibat dari maksiat yang akan dikerjakan. Melainkan, hanya berfikir bagaimana kemaksiatan yang akan dikerjakan tidak diketahui orang lain sehingga ia tampil di depan manusia seperti tidak bermaksiat. Inilah sebabnya kita melalaikan salah satu pesan dalam al-Quran, yaitu agar mau berpikir. Lebih kurang 14 kali dalam ak-Qur’an Allah mengingatkan kita untuk menggunakan pikiran. Saat kita akan ... Selengkapnya

Orang yang Shalat (Mestinya) Paling Bersih dan Jujur

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto [Kandidat Doktor Universiti Sains Islam Malaysia] APAKAH kita termasuk orang yang paling bersih? Pertanyaan sederhana untuk diri kita dan harus dijawab. Seyogyanya, orang yang shalat itu paling bersih dan paling jujur. Dua nilai akhlak ini terlahir dari setiap Muslim yang menjalankan shalat. Tidak sah shalat kita kalau tidak bersih pakaian yang dikenakan saat shalat, bersih tempatnya, dan bersih badannya dari najis. Salah satu dari ketiga unsur kebersihan tidak terpenuhi maka shalatnya batal. Semisal badan dan pakaian yang dikenakan shalat sudah bersih, kalau tempatnya ada najis maka tidak sah. Tempat shalatnya dan pakaian bersih tapi badannya ada ... Selengkapnya

Agar Waktu Libur Jadi Barakah

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto [Kandidat Doktor Universiti Sains Islam Malaysia] PERPUTARAN mesin di pabrik perlu waktu untuk istirahat guna perawatan sehingga maksimal dalam kinerja berikutnya. Demikian juga kita, manusia, membutuhkan waktu istirahat dalam rentetan aktivitasnya. Setidaknya, kita perlu atau memiliki waktu libur dalam sepekan setelah kerja harian, meskipun hari libur antara kita berbeda dengan lainnya. Badan kita menuntut istirahat, itu adalah hak jasmani yang harus dipenuhi. Satu hari libur yang kita miliki, akan sama dengan waktu libur yang dimiliki pekerja lainnya, sebagaimana pekerja migran Indonesia di luar negeri. Sedangkan di Tanah Air, ada yang memiliki hari libur dua hari dalam ... Selengkapnya

Meringankan Kesusahan pada Sesama

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto [Kandidat Doktor Universiti Sains Islam Malaysia] BAIK musibah atau ujian hidup, tidak terlepas dari kita. Boleh jadi hari ini kita diuji dengan musibah banjir, pada waktu yang sama, di tempat lain, ada ujian kebakaran hutan. Boleh jadi hari ini kita mendapatkan ketenangan dalam beribadah, tapi di negara lain masih ada Muslim yang susah melaksanakan kewajibannya dengan khusyuk. Demikianlah ujian dan musibah hidup silih berganti. Setiap kita pasti akan diuji oleh Allah SWT baik, berupa rasa takut atau lapar (QS. Al-Baqarah: 155). Dalam perjalanan hidup kita pun, berbagai ujian telah kita rasakan. Sebagaimana musibah menimpa saudara kita, ... Selengkapnya

Akan Kusimpan Aib Saudaraku

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto, Lc., MA. [Kandidat Gelar PhD Universiti Sains Islam Malaysia] TABIAT manusia pada umumnya, saat berkumpul dengan teman-temannya, adalah suka membicarakan aib orang lain. Di antara tujuannya yaitu, menjadikan aib itu sebagai bahan tertawaan, merendahkan, menghina, bahkan sampai menganggap dirinya lebih baik dari orang yang dibicarakan. Benarkah demikian? Tidak ada di antara kita yang tidak memiliki aib. Yaitu, sesuatu yang ada pada diri kita yang apabila disebutkan kita tidak menyukainya. Baik aib itu terdapat pada bentuk fisik, cara berbicara, berjalan, sifat dan sikap, atau perilaku buruk. Kalau kita mendapati orang dengan perilaku suka membicarakan kekurangan atau aib ... Selengkapnya

Kenali Ciri Kesombongan Dalam Diri Kita

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto, Lc., MA. [Kandidat Gelar PhD Universiti Sains Islam Malaysia] SEBAGAI umat Nabi Muhammad kita harus merasa malu apabila masih memelihara akhlak tercela, yaitu sombong. Beliau mengajarkan akhlak terpuji dalam suka maupun duka, dalam lapang maupun sempit, sehat maupun sakit, atau kaya maupun miskin. Hati-hati, kondisi-kondisi itu bisa menjadi ladang setan menggoda kita. Orang bisa sombong kepada sesama manusia. Bahkan, bisa sombong kepada Allah, sebagaimana Iblis sombong kepada Allah di hadapan Adam ‘alaihis salam. Ilmu agama yang dimiliki, ibadah yang dilakukan, kegagahan badan, atau kecantikan fisik sehingga dipamerkan, ini bisa menjadi sebab orang sombong. Larangan sombong sesama ... Selengkapnya

Orang Sombong: Bahagia Dilaknat Allah

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto, Lc., MA. [Kandidat Gelar PhD Universiti Sains Islam Malaysia] MENDENGAR kata dilaknat Allah SWT, membuat kita berfikir kembali, apa amalan yang kita lakukan sehingga Allah melaknat kita, sedangkan Allah adalah sebaik Dzat yang menutupi aib kita di dunia dan akhirat? Salah satu perilaku yang dilaknat Allah adalah sombong. Benar, sombong adalah perilaku manusia yang tidak disukai Allah (QS. An-Nahl: 23). Baik sombong kepada Allah, sebagaimana sombongnya Iblis terhadapt perintah Allah untuk bersujud (memberi hormat) kepada Adam ‘alahis-salam (QS. Al-Baqarah: 34). Inilah kesombongan pertama kali terjadi. Misi diutusnya Nabi Muhammad saw adalah menyempurnakan akhlak umatnya, sebagaimana sabdanya: ... Selengkapnya

Ngerinya Azab Pengumpat dan Pencela

Oleh: Ustadz Talqis Nurdianto, Lc., MA. [Kandidat Gelar PhD Universiti Sains Islam Malaysia] BAGI pengumpat (humazah), menikam harga diri dan kemuliaan orang lain adalah suatu kepuasaan. Sebagaimana pencela (lumazah), merendahkan orang lain, baik dengan alis, tangan, atau kepala sebagai penghinaan kepada orang dan membanggakan diri atas mereka adalah kemenangan. Sadarkah dia, bahwa pengumpat dan pencela benar-benar diancam oleh Allah (QS. al-Humazah). Menjadi pengumpat diancam dengan wail, yang dalam salah satu tafsirnya, adalah sebuah lembah di neraka Jahannam. Demikian juga si pencela. Tidak dengan mengumpat atau mencela orang lain untuk mendapatkan “status hebat” di hadapan manusia, yang justeru berakhir kehinaan di ... Selengkapnya

Ini kelakuan para penghuni neraka semasa hidup di dunia

YUEN LONG | HONG KONG – Saat memberika kajian agama di majelis Jam’iyah Roudlotul Qolbiyah (JRQ) Yuen Long, Kamis (5/12/2019), Dai Cordofa Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), Ustadz Talqis Nurdianto, menyampaikan adanya beberapa nama neraka kelak di kehidupan akhirat yang kekal. Beliau juga menyampaikan, siapa saja penghuninya dan apa saja kelakukan mereka semasa hidup di dunia yang relatif singkat, sehingga di masukkan ke neraka-neraka tersebut. “Sebagian dijadikan bahan bakar neraka. Sebagian lainnya, dimasukkan ke neraka al-Huthamah, karena semasa hidupnya mereka merupakan pencela dan pengumpat (pencaci maki),” kata Ustadz Talqis, mengutip ayat 6 surah at-Tahrim dan surah al-Humazah. Sedangkan ornag yang ... Selengkapnya

Kajian Online DDHK: Mendalami Makna Surah Al-Ikhlas

Surah al-Ikhlas mengandung penegasan tentang keesaan Allah Ta’ala. Semoga, dengan mendalami makna yang dikandung surah ini dapat menguatkan tinkat keimanan kita dan menumbuhkan kesadaran untuk mengesakan Allah. Hal itu disampaikan Dai Cordofa Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), Usatdz Talqis Nurdianto, saat memberikan kajian agama online rutin malam Rabu untuk para voluntir, peserta Klinik al-Qur’an, serta siswi sekolah Paket B dan Paket C DDHK, Selasa (3/12/2019) malam. “Karena tidak sembarang orang mau mengakui keesaan Allah,” ujarnya. Salah satu keutamaan surah al-Ikhlas, ungkap Ustadz Talqis, membacanya setara dengan membaca sepertiga al-Qur’an. Sebab, ayat-ayat al-Qur’an secara umum berbicara tentang 3 bahasan pokok. Pertama, ... Selengkapnya