DoaDunia IslamInfo DD

Muslim Dunia Kecam Penyerbuan “Charlie Hebdo”

Serangan ke Charlie HebdoMuslim dunia menegaskan serangan itu tidak sejalan dengan ajaran Islam dan tidak mencerminkan karakter umat Islam.

DDHK News, Prancis — Kaum Muslim Dunia mengutuk serangan mematikan terhadap majalah satiris Paris, Charlie Hebdo,  meski media tersebut selama ini kerap memancing amarah umat Islam dengan kartun-kartunnya yang menghina Islam dan kaum Muslim.

Liga Arab, Lembaga Al-Azhar Kairo, MUI, dan para pemuka Muslim Prancis sepakat mengutuk serangan pada Rabu (7/1) yang  juga menewaskan seorang muslim itu. Muslim dunia menegaskan, serangan itu tidak sejalan dengan ajaran Islam.

Diberitakan Antara News dan media intenasional, serangan bersenjata terhadap kantor pusat “Charlie Hebdo” di Paris itu menyebabkan 11 orang tewas dan empat orang cedera serius. Korban yang tewas meliputi 9 orang jurnalis dan 2 polisi.Penyerang yang berjumlah empat orang memasuki kantor “Charlie Hebdo” pada pukul 11.30 siang waktu Paris, membawa pistol dan Kalashnikov.

Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi, mengutuk keras serangan itu. Al-Azhar mengatakan “serangan kriminal” itu bertentangan dengan nilai Islam. “Islam mengecam kekerasan dalam bentuk apa pun,” katanya.

Para pemuka Muslim Prancis juga mengutuk keras aksi itu dan menyebutnya sebagai “penyerbuan barbar”. “Aksi yang sangat sangat barbar ini juga menyerang demokrasi dan kebebasan pers,” kata Dewan Muslim Prancis (CFCM) dalam sebuah pernyataan.

Dewan Muslim merupakan perwakilan masyarakat Muslim Prancis, terbesar di Eropa dan diperkirakan berjumlah antara 3,5 hingga 5 juta orang.

Dua atau tiga pria dengan senjata berat yang menyerbu kantor koran minggu Charlie Hebdo, meneriakkan slogan-slogan Islamis ketika mereka menembaki kantor tersebut.

Charlie Hebdo sebelumnya telah menjadi target beberapa serangan sejak surat kabar itu memuat kartun-kartun Nabi Muhammad Saw pada pertengahan 2000.

Presiden CFCM Dalil Boubakeur, yang memimpin Masjid Paris, berencana mengunjungi lokasi kejadian, kata rombongannya.  Dewan Muslim juga meminta para warga Muslim untuk tenang serta waspada terhadap manipulasi orang-orang garis keras.

“Di tengah tegangnya iklim internasional yang dipicu oleh kegilaan kelompok-kelompok teroris yang secara tidak adil menyatakan bahwa mereka mewakili Islam, kami mendesak semua pihak yang memiliki hubungan dengan nilai-nilai republik ini dan demokrasi agar menghindari provokasi,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Masyarakat Muslim harus “sangat waspada terhadap kemungkinan manipulasi kelompok-kelompok garis keras,” tambahnya.

Kesatuan Organisasi-Organisasi Islam Prancis (UOIF) juga mengutuk “sekeras mungkin serangan kriminal dan pembunuhan mengerikan ini”.

Persatuan Ulama Muslim Sedunia (IUMS) juga mengutuk serangan itu. “Aksi ini adalah perbuatan dosa dan benar-benar dikecam, siapa pun yang melakukannya. Serangan ini sama sekali tidak akan membawa kebaikan kepada negara dan bangsa. Tujuannya hanyalah menciptakan kondisi genting yang akan penuh dengan kerusuhan antar pemeluk agama yang berbeda,” tegas Sekjen IUMS Dr. Ali Qaradhagi. (mel/afp/antaranews/dailytimes/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×