DDHK.ORG – Kesehatan mental gencar menjadi pembahasan. Tingkat stres yang tinggi memicu mental menjadi drop. Perlu diketahui, kondisi mental yang sehat menjadi salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh serta terhindar dari berbagai penyakit.
Dilansir dari laman Hellosehat, mental merupakan hal-hal yang berkaitan dengan batin dan watak manusia. Kesehatan mental adalah kondisi ketika batin dan watak manusia dalam keadaan normal, tenteram, dan tenang, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari-hari.
Untuk memahami lebih dalam, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial manusia.
Hal-hal ini membantu manusia untuk berpikir, merasa, dan bertindak, serta menghadapi stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan yang tepat.
Sebaliknya, seseorang dengan kondisi mental yang buruk akan sulit mengendalikan emosi, stres, serta tidak dapat berpikir, merasa, bertindak, dan membuat keputusan dengan tepat.
Seseorang dengan mental yang buruk pun cenderung memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang di sekitarnya atau kerap menarik diri dari kehidupan sosialnya.
CDC menegaskan, kesehatan mental yang buruk dan gangguan mental (mental illness) bukanlah sesuatu hal yang sama. Seseorang dapat mengalami kondisi mental yang buruk, tetapi belum tentu didiagnosis dengan jenis gangguan mental tertentu.
Sebaliknya, orang yang didiagnosis memiliki mental illness pun dapat mengalami periode mental, fisik, dan sosial yang baik.
Kesehatan Mental Itu Penting
Kesehatan mental adalah komponen yang penting dalam setiap jenjang kehidupan manusia, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Bahkan, seringkali disebutkan, kondisi mental pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi perkembangan kejiwaan seseorang hingga dewasa nantinya.
Penting bagi seseorang untuk memiliki mental sehat sedari kecil. Dengan memiliki mental sehat, seseorang dapat merasakan berbagai manfaat dalam menjalankan kehidupannya, seperti:
Lebih mampu mengatasi stres dan tekanan hidup.
Sehat secara fisik atau jasmani.
Dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia.
Dapat berkontribusi di masyarakat.
Bekerja secara produktif.
Sadar potensi yang dimiliki.
Tak hanya itu, kesehatan mental dan fisik pun sangat berkaitan. Seseorang yang memiliki gangguan mental, terutama depresi, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah fisik pada masa mendatang, seperti stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Sebaliknya, kondisi fisik yang kronis pun dapat meningkatkan risiko gangguan mental (mental illness) pada seseorang.
Oleh karena itu, menjaga mental dan fisik yang sehat sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit yang tentu akan mengganggu kehidupan seseorang.
Kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Ini tergantung pada banyak faktor yang ditemui atau alami selama menjalani kehidupan.
Umumnya, perubahan mental ini terjadi ketika Anda dihadapi dengan tuntutan atau beban yang melebihi sumber daya dan kemampuan seseorang. Sebagai contoh, bekerja lembur atau berjam-jam, merawat kerabat yang sakit, atau mengalami masalah keuangan (seperti terlilit utang atau kemiskinan).
Pada kondisi ini, mental bisa memburuk dan seseorang menjadi rentan stres.
Selain itu ada beberapa kondisi yang mungkin memengaruhi kesehatan mental seseorang:
Faktor biologis, seperti genetik atau ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Pengalaman hidup yang pahit, seperti trauma, kekerasan, atau pelecehan.
Riwayat keluarga dengan masalah gangguan mental.
Gaya hidup, seperti pola makan yang buruk, aktivitas fisik yang kurang, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau menggunakan narkoba.
Meski dapat berubah menjadi buruk, seseorang pun masih bisa memperbaiki kondisi mental. Hal ini dapat dilakukan dengan meditasi, teknik relaksasi, atau mungkin menjalani terapi dan pengobatan tertentu, terutama jika terkait dengan mental illness.
Untuk menjaga kesehatan mental, bisa melakukan beberapa hal. Antara lain curhat kepada orang yang dipercaya, ini dapat membantu merasa didukung dan tidak sendirian.
Tetap aktif, seperti olahraga karena olahraga dapat meningkatkan suasana hati Anda.
Selain itu menerapkan pola makan sehat guna menjaga fungsi otak dan organ lainnya di tubuh yang baik untuk mental. Dan tak bisa diabaikan, menghindari alkohol, merokok, dan narkoba yang dapat memengaruhi mental dan merusak organ tubuh Anda. Cek kadar alkohol dalam darah melalui kalkulator kesehatan.
Tidur yang cukup dapat mengelola suasana hati dan emosi serta mencegah depresi dan gangguan kecemasan.
Jangan lupa bersosialisasi serta menjaga hubungan baik dan tetap terhubung dengan keluarga atau kerabat. Jangan sungkan untuk meminta bantuan bila kesulitan mengatasi atau melakukan sesuatu.
Satu hal lagi, lakukan aktivitas yang disuka, menyenangkan, dan tentu saja menyehatkan. Dan pastinya terima dan mensyukuri segala hal yang dimiliki.
Berpikir positif juga penting dalam memengaruhi mental. Serta dapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Vitamin D baik untuk kesehatan mental karena membantu otak melepaskan bahan kimia yang meningkatkan mood.
Bila merasakan tanda-tanda gangguan mental, seperti merasa putus asa, perubahan suasana hati yang parah, atau hingga kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain, sebaiknya egera berkonsultasi dengan ahlinya, seperti psikiater atau psikolog. [DDHK News]